- DPRD dan Pemprov DKI telah menyepakati penambahan sekolah gratis menjadi 258 sekolah.
- Ramli menilai program sekolah swasta gratis merupakan salah satu langkah paling strategis untuk memperluas akses pendidikan berkualitas.
- Pengurangan jumlah sekolah dianggap tidak sejalan dengan kebutuhan pendidikan di Jakarta.
Suara.com - Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tidak mengurangi jumlah sekolah swasta yang masuk dalam program sekolah gratis pada 2026.
DPRD meminta agar target 258 sekolah swasta gratis yang sebelumnya dibahas bersama tetap dipertahankan.
Sebelumnya, DPRD dan Pemprov DKI telah menyepakati penambahan sekolah gratis menjadi 258 sekolah.
Namun, ketika Raperda APBD Tahun Anggaran 2026 disahkan, jumlah sekolah yang masuk dalam program tersebut justru berkurang drastis menjadi hanya 105 sekolah.
"DPRD Provinsi DKI Jakarta merekomendasikan agar sekolah swasta gratis tidak dikurangi, bahkan ditingkatkan jumlahnya melebihi dari 105 sekolah sebagaimana target 2026. Target 2026 yang dibahas di Komisi E adalah 258. Ternyata hanya disetujui 105," tutur Anggota Banggar DPRD DKI Jakarta, Ramli Muhamad, Jumat (14/11/2025).
Ramli menilai program sekolah swasta gratis merupakan salah satu langkah paling strategis untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi siswa yang belum tertampung di sekolah negeri.
Karena itu, pengurangan jumlah sekolah dianggap tidak sejalan dengan kebutuhan pendidikan di Jakarta.
Ia juga mengingatkan komitmen Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang telah menandatangani Pergub tentang Sekolah Swasta Gratis pada 16 Oktober 2025.
Ramli menyebut komitmen itu harus diwujudkan dalam realisasi anggaran.
Baca Juga: Gaji ASN DKI Aman! Walau Dana Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Tunjangan Ini Dipastikan Tak Tersentuh
"Kami mohon, Pak Gubernur, dengan kemampuan Pak Gubernur, pasti 258 sekolah gratis. Karena Pak Gubernur sudah menandatangani Pergub sekolah gratis tanggal 16 Oktober. Tinggal selangkah lagi kita jalan," ungkap Ramli.
Ramli menekankan bahwa perluasan program tersebut harus menjadi prioritas pada penyusunan anggaran 2026.
Ia meminta Dinas Pendidikan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mencari sumber pendanaan tambahan agar target kembali ke angka 258 sekolah.
"DPRD Provinsi Jakarta meminta agar Dinas Pendidikan bersama TAPD mencari alokasi tambahan dana bagi perluasan program sekolah swasta dari 105 menjadi 258," tegasnya.
Dalam pembahasan sebelumnya, pemerintah dan DPRD telah merencanakan perluasan ratusan satuan pendidikan dalam program sekolah gratis melalui dokumen KUA-PPAS APBD 2026.
Tahun 2025, program ini lebih dulu diuji coba di 40 sekolah swasta yang mencakup 4.932 siswa dari 142 rombongan belajar untuk kelas awal.
Berita Terkait
-
Mesin Catur Ibu Kota Kian Panas! DKI Pertahankan Gelar Juara Umum Kejurnas 2025
-
DPRD DKI Usul Kembangkan Transportasi Laut, Impikan Kepulauan Seribu Jadi Maldives-nya Jakarta
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap