-
Pemerintah akan merevisi Perpres TBC dengan melibatkan TNI dan Polri dalam pemberantasan.
-
Jumlah kementerian dan lembaga yang terlibat akan diperluas dari 15 menjadi 35.
-
Pemberantasan TBC dinilai bukan hanya masalah medis, tapi juga masalah sosial ekonomi.
Suara.com - Pemerintah tengah menyiapkan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis atau TBC. Dalam revisi tersebut, pelibatan lintas sektor akan diperluas secara signifikan, termasuk melibatkan TNI dan Polri dalam upaya pemberantasan penyakit menular ini.
Rencana tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Benjamin Paulus, usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota pada Kamis (13/11/2025).
"Saat ini, kami sedang menyiapkan revisi Perpres 67 Tahun 2021. Pelibatan kementerian dan badan akan diperluas, termasuk TNI-Polri," kata Benjamin kepada wartawan.
Menurutnya, jumlah kementerian dan lembaga yang akan terlibat dalam program nasional penanggulangan TBC akan meningkat dari 15 menjadi 35 instansi.
Benjamin menjelaskan, pelibatan TNI dan Polri diharapkan dapat memperkuat strategi pemberantasan TBC yang selama ini terlalu berfokus pada aspek medis. Ia menegaskan, TBC merupakan penyakit yang sangat erat kaitannya dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
“Pemberantasan TBC bukan hanya soal mengobati pasien yang sakit,” ujar Benjamin.
Faktor-faktor seperti kemiskinan, gizi buruk, serta lingkungan yang padat dan tidak sehat menjadi penyebab utama tingginya kasus TBC di berbagai daerah.
“Karena ini juga masalah sosial ekonomi, di daerah kumuh pasti kasus TBC-nya tinggi. Maka, kami tadi bersama Pak Gubernur juga membahas hal-hal teknis di luar medis,” pungkasnya.
Baca Juga: Gaji ASN DKI Aman! Walau Dana Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Tunjangan Ini Dipastikan Tak Tersentuh
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pemerintah Kaji Program Work from Mal, APBI Sebut Sejalan dengan Tren Kerja Fleksibel
-
KSAD Bongkar Ada Upaya Sabotase, Lepas Baut Jembatan Bailey di Wilayah Bencana
-
Lebih Rendah dari Bekasi dan Karawang, Buruh Desak Pramono Anung Revisi UMP Jakarta
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana
-
Said Iqbal Protes Polisi Blokade Aksi Buruh ke Istana, Singgung Cara Militeristik
-
Setuju Bantuan Asing Masuk, Hasto: Kemanusiaan Bersifat Universal
-
Rakernas PDIP Januari 2026, Hasto: Lingkungan dan Moratorium Hutan Akan Dibahas
-
Kasus Izin Tambang Nikel Konawe Utara Dihentikan, Ini Penjelasan KPK
-
John Kenedy Apresiasi Normalisasi Sungai di Wilayah Bencana, Pemulihan Bisa Lebih Cepat
-
Presiden Buruh: Tidak Masuk Akal Jika Biaya Hidup di Jakarta Lebih Rendah dari Kabupaten Bekasi