- Polrestabes Medan menangkap empat tersangka, termasuk FA sebagai dalang pembakaran rumah Hakim Khamozaro Waruwu.
- Motif utama pelaku utama FA adalah murni dendam pribadi setelah ia menjadi mantan karyawan korban.
- Tiga tersangka lain membantu FA menjual barang berharga curian, dan satu orang berperan sebagai penadah.
Suara.com - Misteri di balik kasus pembakaran rumah Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Khamozaro Waruwu, akhirnya terkuak. Jajaran Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan berhasil meringkus empat orang tersangka yang terlibat dalam aksi keji tersebut, mengungkap sebuah skenario yang didasari oleh dendam pribadi.
Dalang utama dari peristiwa ini ternyata adalah FA, seorang mantan karyawan korban yang menyimpan sakit hati. Fakta mengejutkan ini disampaikan langsung oleh Kapolrestabes Medan, Jean Calvijn, yang menegaskan bahwa aksi ini telah direncanakan dengan matang.
"Kami menangkap empat orang tersangka yakni FA. S, HS, MM," ujar Kapolrestabes Medan Jean Calvijn di Medan, Jumat (21/11/2025).
Menurut Jean, motif FA melakukan pembakaran murni karena dendam. Namun, aksinya tidak berhenti di situ. Setelah api melalap bagian rumah hakim, FA juga menjarah barang-barang berharga milik korban.
"Tersangka FA merupakan pelaku utama dalam aksi pembakaran rumah tersebut dikarenakan unsur sakit hati terhadap korban," jelas Jean sebagaimana dilansir Antara.
Dalam melancarkan aksinya, FA bertindak seorang diri saat membakar rumah. Namun, untuk menghilangkan jejak dan meraup keuntungan, ia dibantu oleh tiga rekannya. Ketiga tersangka lain, S, HS, dan MM, tidak terlibat langsung dalam pembakaran, tetapi memiliki peran krusial dalam rantai kejahatan ini.
"Tersangka FA membakar kamar serta mengambil barang berharga korban," kata dia.
Setelah berhasil mencuri perhiasan dan barang berharga lainnya, FA meminta bantuan S dan HS untuk menjual hasil jarahannya. Sementara itu, tersangka MM berperan sebagai penadah barang-barang curian tersebut.
"Tersangka S dan HS membantu tersangka FA untuk menjual perhiasan korban dan tersangka MM merupakan penadah barang curian tersebut," sebut Jean.
Baca Juga: Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
Untuk membuktikan kejahatan komplotan ini, Polrestabes Medan telah menyita sejumlah barang bukti, termasuk sepeda motor, uang tunai, emas, pakaian yang dikenakan tersangka saat beraksi, serta beberapa peralatan yang digunakan. Proses penyelidikan kasus ini juga berjalan intensif dengan melibatkan puluhan saksi.
"Kami memeriksa 48 saksi dalam kasus ini," ujarnya.
Berita Terkait
-
Segera Sidang, JPU KPK Limpahkan Perkara Eks Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting Dkk ke PN Medan
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Siapa Khamozaro Waruwu? Hakim Tipikor Medan yang Diteror dan Rumah Terbakar Saat Tangani Kasus Besar
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO