News / Nasional
Senin, 24 November 2025 | 20:37 WIB
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arif usai bertemu Presiden Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/11/2025). [Suara.com/Novian]
Baca 10 detik
  • BRIN akan kembangkan pesawat amfibi atau *seaplane* bersama PT Dirgantara Indonesia.
  • BRIN juga akan perkuat riset Alutsista nasional, termasuk kendaraan taktis Maung.
  • Rencana ini merupakan arahan langsung Presiden Prabowo untuk perkuat inovasi nasional.

Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan memfokuskan risetnya pada pengembangan pesawat amfibi atau seaplane dan penguatan Alat Utama Sistem Senjata/Alutsista nasional. Rencana strategis ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/11/2025).

Kepala BRIN, Arif, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo berpesan agar BRIN menjadi institusi yang mampu memberikan solusi dan harapan baru melalui inovasi.

"Tadi Bapak Presiden berpesan bahwa BRIN adalah institusi riset yang sangat penting dan diharapkan harus selalu memberi harapan baru dengan temuan-temuannya," kata Arif.

Salah satu proyek unggulan yang disiapkan adalah pembuatan pesawat amfibi yang dapat mendarat di darat dan air. Proyek ini akan dikerjakan melalui kolaborasi dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

"Kita sedang mempersiapkan bagaimana membangun seaplane. Dengan PT Dirgantara kita sudah berkolaborasi," jelas Arif.

Selain itu, BRIN juga akan memperkuat perannya dalam pengembangan Alutsista. Arif menyebutkan bahwa kolaborasi dengan PTDI telah berhasil menghasilkan pesawat N219 yang siap diproduksi massal. Ke depan, BRIN juga akan bekerja sama dengan PT Pindad untuk memperkuat riset dan pengembangan (R&D) kendaraan taktis Maung.

"Maung yang sudah diproduksi oleh Pindad ini terus akan diperkuat R&D-nya," ujarnya.

Arif menambahkan bahwa seluruh langkah ini akan didukung oleh sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kementerian Dikti Saintek).

"Ini saya kira momentum yang sangat baik sekali untuk konsolidasi riset dan inovasi nasional agar bisa menjadi pilar bagi kemajuan ekonomi kita," pungkasnya.

Baca Juga: Rencana Redenominasi, BRIN Siap Turun Tangan Riset dan Beri Masukan

Load More