- Menteri Sosial Gus Ipul menyatakan bantuan ke Sumatra sempat tertahan dua hari akibat lumpuhnya akses darat karena bencana alam.
- Distribusi bantuan kini mulai normal menggunakan jalur darat, udara, dan laut setelah akses logistik di lokasi terdampak pulih.
- Kemensos telah mendirikan 28 dapur umum dan menyiapkan santunan bagi korban meninggal serta korban luka akibat bencana tersebut.
Suara.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa bantuan pemerintah untuk wilayah terdampak bencana di Sumatra sempat tertahan hingga dua hari akibat akses darat yang lumpuh akibat banjir dan longsor. Sehingga bantuan hanya bisa disalurkan melalui jalur udara.
Meski demikian, ia memastikan seluruh jalur distribusi kini mulai kembali pulih sehingga bantuan sudah dapat menjangkau lokasi-lokasi yang sebelumnya terisolasi.
"Yang ke Tapteng (Tapanuli Tengah) itu pada awal-awalnya kita sempat menggunakan heli kecil untuk ngirim logistik. Tapi setelah aksesnya bisa dibuka ya kita bisa kirim lewat darat, baik itu lewat menggunakan truk maupun kita menggunakan kapal," kata Gus Ipul kepada media di Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa kondisi medan dan cuaca ekstrem membuat beberapa armada pengangkut logistik tidak dapat bergerak.
"Sebagian ada yang tertahan sampai 2 hari itu, sekarang sudah bisa sampai di tempat. Sejak 3 hari yang lalu kita juga sedang mengirimkan lewat kapal," tuturnya.
Gus Ipul menegaskan bahwa Kemensos tidak bekerja sendiri. Seluruh upaya penyaluran dilakukan di bawah koordinasi Kepala BNPB dan melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
Selain pengiriman logistik, Kemensos juga menyiapkan santunan bagi keluarga korban meninggal dunia serta bantuan bagi korban luka.
"Nanti kalau semuanya sudah selesai, kami juga akan memberikan santunan kepada ahli waris bagi yang wafat dan juga tentu membantu yang luka-luka. Jadi ini juga akan kita lakukan nanti setelah asismennya selesai," ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Sosial dikabarkan mendirikan 28 titik dapur umum yang mampu memproduksi lebih dari 100 ribu bungkus nasi per hari untuk pengungsi banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Dapur umum itu dapat melayani hingga 50.000 jiwa pengungsi.
Baca Juga: Banjir di Aceh Tamiang, Maell Lee 4 Hari Hilang Kontak dengan Keluarga
Gus Ipul mengatakan jumlah dapur umum akan terus bertambah menyesuaikan kondisi di lapangan. Adapun bantuan yang diberikan berupa logistik bufferstock serta bantuan bahan natura untuk dapur umum.
"Nilainya itu sudah hampir mencapai Rp25 miliar secara kesungguhan. Yang sampai sekarang kita terus bekerja dan insyaallah mudah-mudahan ya karena pengungsi sudah berangsur-angsur kembali ke rumah, ya tentu kita akan menyesuaikan pada tahap-tahap berikutnya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
Terkini
-
Ratu Sabu Golden Triangle Tumbang, Dewi Astutik Diciduk dalam Operasi Senyap di Kamboja
-
Polda Metro Jaya Bongkar Gudang Amunisi Ilegal di Jakarta Barat, Ratusan Peluru Disita
-
Paksa Napi Makan Daging Anjing, Kalapas Enemawira Dinonaktifkan dan Jalani Sidang Etik Hari Ini
-
Lebih dari 1000 Anak di Jakarta Jadi Korban Kekerasan, Pramono Anung: 56 Persen Terjadi di Rumah
-
Mensos Gus Ipul Bantah Isu Penjarahan di Sibolga: Memang Dibagikan ke Masyarakat
-
Pengamanan Ketat: Polda Metro Jaya Siapkan Ribuan Personel untuk Reuni 212
-
Jelang Reuni 212 di Monas, Pramono Anung Tegas Beri Pesan Ini!
-
Diperiksa KPK Kasus BJB, Ridwan Kamil: Saya Senang, Ini Momen Hentikan Persepsi Liar
-
PBB Nobatkan Jakarta Kota Terpadat Dunia, Gubernur Pramono: Itu Salah, Mungkin...
-
KPK Bergerak! Telusuri Jejak 'Uang Panas' Mardani Maming ke PBNU