- Verrell Bramasta mengklarifikasi rompi saat kunjungan bencana di Sumatera pada 30 November 2025.
- Rompi tersebut merupakan *tactical vest* hadiah AL, dipakai untuk kepraktisan membawa perlengkapan lapangan.
- Tujuan kunjungan adalah menyalurkan bantuan, menyerap aspirasi, dan menepis isu rompi anti-peluru.
Suara.com - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PAN, Verrell Bramasta, memberikan klarifikasi terkait penampilannya yang menjadi sorotan publik saat turun ke lapangan menemui korban bencana di Sumatera.
Sorotan tersebut tertuju pada rompi yang dikenakannya saat melakukan kunjungan kerja pada Minggu, 30 November 2025.
Ia menjelaskan, bahwa kedatangannya ke lokasi bencana bertujuan untuk menyalurkan bantuan serta menyerap aspirasi warga terdampak.
"Tujuannya untuk turun langsung dan memberikan bantuan komoditas, meninjau langsung dan berdialog dengan Pemda agar bantuan dan kejelasan para korban banjir bisa segera diberikan. Untuk mendengar keluhan dari masyarakat setempat agar bisa saya sampaikan kepada rekan-rekan di DPR & menyuarakan di forum yang bersangkutan," ujar Verrell kepada wartawan, Selasa (2/12/2025).
Terkait perbincangan mengenai rompi yang dipakainya, Verrell meluruskan anggapan bahwa itu adalah rompi anti-peluru.
Menurutnya, bahwa rompi tersebut adalah tactical vest yang biasa digunakan untuk kegiatan lapangan.
"Rompi tersebut bukan rompi anti-peluru, melainkan tactical vest yang umum dipakai di kegiatan lapangan. Itu merupakan hadiah dari rekan AL kepada saya. Umum Digunakan untuk peninjauan lapangan," jelasnya.
Ia menegaskan, bahwa rompi tersebut murni digunakan untuk fungsi kepraktisan, bukan untuk perlindungan balistik.
"Rompi taktis ini tidak dilengkapi pelat balistik, dan fungsinya memang untuk membawa perlengkapan kebutuhan. Saya pada saat itu membawa perlengkapan seperti air minum, uang kas untuk dibagi-bagi, dan sebagainya," katanya.
Baca Juga: Mensos Gus Ipul Bantah Isu Penjarahan di Sibolga: Memang Dibagikan ke Masyarakat
Ia mengungkapkan alasannya memilih mengenakan rompi tersebut lantaran fitur kantong yang dimilikinya sangat membantu dalam situasi darurat.
"Keunggulan dari rompi ini memiliki sistem kantong modular (MOLLE) yang memudahkan untuk membawa beberapa barang sekaligus tanpa menghambat gerak," katanya.
Menurutnya, situasi di lokasi bencana menuntut pergerakan yang cepat dan efisien.
"Saat turun di area bencana, kondisi sangat dinamis, sehingga karena tingginya mobilitas, perlu membawa perlengkapan secara praktis agar bisa cepat membantu warga dan tim di lapangan," lanjutnya.
Terakhir, Verrell membantah keras spekulasi liar yang menyebut rompi tersebut sebagai pelampung atau pelindung dari peluru.
"Jadi distorsi informasi yang terjadi, dibilang anti peluru / pelampung, salah besar," tegasnya.
Berita Terkait
-
Anggap Banjir Sumatera Tanda Kiamat Sudah Terjadi, Menko Cak Imin Ajak Raja Juli hingga Bahlil Tobat
-
Momen Kepala BNPB Minta Maaf, 'Salah Baca' Dahsyatnya Banjir Sumatra: Saya Surprise
-
Verrell Bramasta Turun Langsung ke Sumbar, Rompi Taktisnya Disorot Warganet
-
Mensos Gus Ipul Bantah Isu Penjarahan di Sibolga: Memang Dibagikan ke Masyarakat
-
Viral Gajah Sumatera Terseret Banjir, Angka Populasinya Dipertanyakan
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Kelar Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Klaim Tak Tahu Soal Korupsi Dana Iklan BJB
-
Geger Cekal Kilat Bos Djarum, Manuver Kejagung dan Misteri Kata 'Kooperatif'
-
Spanduk Putih di Tengah Massa 212 di Monas Jadi Sorotan, Isinya Sentil Kerusakan Alam Sumatera
-
DMC Dompet Dhuafa Bantu Evakuasi Warga dan Salurkan Makanan bagi Korban Banjir di Langkat
-
Anggap Banjir Sumatera Tanda Kiamat Sudah Terjadi, Menko Cak Imin Ajak Raja Juli hingga Bahlil Tobat
-
Heran Didakwa Rugikan Negara Rp2,9 T, Anak Riza Chalid: Jasa Saya Untungkan Pertamina
-
Dari ISPA hingga Trauma: Ancaman Ganda yang Mengincar Anak di Wilayah Bencana
-
Hakim PN Jaksel Mentahkan Gugatan Praperadilan Buronan E-KTP Paulus Tannos, Ini Penjelasannya
-
Praperadilan Ditolak! Hakim Tegaskan Penyidikan Kasus e-KTP Paulus Tannos Tetap Jalan
-
Momen Kepala BNPB Minta Maaf, 'Salah Baca' Dahsyatnya Banjir Sumatra: Saya Surprise