News / Nasional
Selasa, 02 Desember 2025 | 11:29 WIB
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. (Suara.com/Lilis)
Baca 10 detik
  • Mensos meluruskan isu penjarahan di Sumut, menyatakan rekaman yang beredar adalah proses pembagian bantuan logistik.
  • Pemerintah menghadapi kendala distribusi bantuan karena medan berat dan infrastruktur rusak.
  • Polda Sumatera Utara mengonfirmasi adanya penjarahan di Sarudik Sibolga pada 30 November.

Suara.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan tidak ada aksi penjarahan oleh masyarakat yang terdampak bencana di Sumatera Utara akibat terlambatnya bantuan logistik dari pemerintah.

Ia menyebut informasi tersebut sudah diluruskan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan memastikan kalau rekaman yang tersebar sebenarnya proses pembagian bantuan kepada masyarakat.

"Sudah dijelaskan sama kepala BNPB ya bahwa itu bukan penjarahan, memang dibagi-bagi ke masyarakat," kata Gus Ipul kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Gus Ipul menambahkan bahwa pemerintah memang alami kendala dalam distribusi bantuan.

Hal itu disebabkan medan berat dan infrastruktur rusak akibat banjir dan tanah longsor. Sejumlah wilayah bahkan terisolasi dan hanya bisa dijangkau melalui udara.

"Maka memerlukan bantuan dari udara, baik itu heli maupun pesawat. Nah ini juga sedang diusahakan ya, sampai hari ini sedang diusahakan," tegasnya.

Ia menyebut seluruh unsur pemerintah telah digerakkan, mulai dari BNPB, Polri, TNI, hingga pemerintah daerah, untuk memastikan bantuan menjangkau seluruh lokasi terdampak. Beberapa titik bahkan hanya bisa ditembus menggunakan helikopter.

Mensos menegaskan pemerintah pusat memberikan perhatian penuh terhadap penanganan bencana di tiga provinsi di Sumatera.

Presiden Prabowo, kata Gus Ipul, juga telah memberikan instruksi khusus kepada seluruh jajaran terkait.

Baca Juga: Polri Kerahkan Pesawat CN295 dan Fokker 50 Kirim 6 Ton Bantuan ke Wilayah Bencana di Sumatera

Penjarahan minimarkte di Kota Sibolga. [dok Polres Sibolga]

"Pemerintah bekerja keras semua loh ya, enggak mungkin kita itu membiarkan. Tapi justru usaha keras, bahkan Presiden itu memberikan atensi khusus dan memberikan perintah khusus kepada Panglima TNI, kepada Kapolri, Kepala Badan BNPB di bawah koordinasi Pak Menko, BMK, Pak Pratik. Jadi semua turun tangan," tuturnya.

Sebelumnya viral di media sosial, aksi penjarahan di minimarket dan Gudang Bulog Sarudik Sibolga, Sumatera Utara, Minggu (30/11), akibat terputusnya distribusi logistik tiga hari pasca bencana.

Dari tayangan di video, massa terlihat merusak pagar dan gembok gudang untuk mengambil beras dan minyak goreng karena kebutuhan pangan mendesak.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan membenarkan adanya penjarahan dan memastikan penanganan sudah berjalan di tingkat Polres. Pasca kejadian, Polda Sumatra Utara kemudian mempertebal personel pengamanan di wilayah terdampak banjir.

Load More