- Pembukaan Liga Kampung Soekarno Cup II 2025 berlangsung di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, pada Jumat (5/12/2025) malam.
- M. Prananda Prabowo secara resmi membuka turnamen yang melibatkan delapan tim terbaik dari berbagai daerah tersebut.
- Acara tersebut juga menonjolkan budaya Bali dan mengheningkan cipta untuk korban bencana alam di beberapa wilayah Indonesia.
Suara.com - Suasana Stadion Ngurah Rai, Denpasar, pada Jumat (5/12/2025) malam terasa begitu istimewa. Bukan hanya karena gemuruh semangat olahraga, tetapi juga perpaduan kental antara seni budaya, kearifan lokal Bali, dan rasa kemanusiaan yang mendalam. Momen ini menandai pembukaan resmi turnamen bola Liga Kampung Soekarno Cup II 2025.
Adalah Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital, M. Prananda Prabowo, yang secara langsung membuka perhelatan akbar bagi para talenta muda sepak bola ini. Kehadirannya memberikan energi tersendiri bagi turnamen yang mencari bibit-bibit unggul dari seluruh penjuru negeri.
Dalam seremoni pembukaan, M. Prananda Prabowo tampak didampingi oleh jajaran elite partai, termasuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, Ketua Panitia Soekarno Cup 2025 I Made Agus Mahayastra, serta para ketua DPD dari daerah peserta.
Simbolisasi pembukaan berlangsung khidmat namun meriah, ditandai dengan pemukulan instrumen tradisional Bali, gerumpyungan, oleh Prananda Prabowo.
Puncak seremoni terjadi saat putra dari Megawati Soekarnoputri itu melakukan tendangan bola perdana ke dalam gawang, diikuti oleh delapan ketua DPD PDIP lainnya. Usai tendangan simbolis itu, sambil tersenyum, Prananda Prabowo dan Hasto menyalami mereka satu per satu.
Turnamen ini bukan ajang sembarangan. Delapan kesebelasan terbaik dari Sumatera Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, hingga Papua Tengah siap berebut supremasi.
Mereka adalah para jawara yang telah membuktikan kemampuannya di tingkat regional. Tim Banteng Bali, sebagai tuan rumah, mengemban tugas berat untuk mempertahankan gelar juara yang mereka raih di Jakarta pada 2023 lalu.
Ketua Panitia, I Made Agus Mahayastra, menegaskan bahwa Liga Kampung Soekarno Cup adalah komitmen nyata partai dalam pembinaan sepak bola usia dini.
Tujuannya, yakni menjaring pemain muda potensial yang diharapkan kelak bisa menjadi tulang punggung tim nasional Indonesia. Karena itu, panitia secara ketat memberlakukan syarat pemain kelahiran 2008 atau kategori U-17.
Baca Juga: Legislator PDIP Desak Usut dan Tindak Pejabat yang Biarkan Bandara 'Siluman' di Morowali Beroperasi
Soekarno Cup kali ini juga menjadi panggung promosi kekayaan budaya, seni, dan kearifan lokal Bali. Ratusan seniman lintas generasi dan budayawan Pulau Dewata dilibatkan untuk menyajikan pertunjukan spektakuler.
Tema pembukaan, “Kanaka Pertiwi,” diangkat langsung dari buku "Merawat Pertiwi", sebuah catatan reflektif dari Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, tentang pentingnya menjaga alam. Bahkan saat defile delapan tim yang akan bertanding pun diiringi dengan alunan seni budaya khas Bali.
Sejumlah pengurus pusat PDIP turut hadir menyaksikan kemeriahan pembukaan, di antaranya Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Sitorus, Wakil Bendahara Bidang Eksternal Yuke Yurike, Ketua DPP Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja Darmadi Duriadi, dan Ketua DPP Bidang Hukum dan Advokasi Ronny Talapessy.
Namun, di tengah gegap gempita itu, ada satu momen hening yang begitu menyentuh. Sesaat sebelum laga perdana antara Tim Banteng Bali melawan Banteng Jawa Tengah dimulai, para pemain dari kedua tim telah berdiri di tengah lapangan. Pembawa acara kemudian meminta seluruh hadirin untuk berdiri.
Suasana stadion seketika menjadi khusyuk, mengheningkan cipta dan memanjatkan doa untuk para korban bencana alam yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Hadirin dimohon untuk berdiri, marilah kita berdoa untuk rekan, teman, sahabat, dan saudara kita yang menjadi korban bencana alam di Aceh dan Sumatera, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan rekan-rekan kami yang menjadi korban diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, mengheningkan cipta dimulai," ucap pembawa acara.
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Arogansi Opang Stasiun Duri: Viral Pukuli Ojol, 2 Pelaku Diciduk Meski Korban Hilang
-
Tri Tito Lantik Anggieta Bestari Tabo sebagai Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua Pegunungan
-
Bikin Korban Malu, Pria Ini Ditangkap Usai Jual Tiket BLACKPINK Palsu Seharga Rp5 Juta
-
Berkas Korupsi RSUD Rampung, Bupati Koltim Abdul Azis Cs Segera Diadili
-
Kisruh PBNU, Kader Muda Serukan Patuhi AD/ART dan Hormati Ikhtiar Islah Kiai Sepuh
-
Akhir Perjuangan Ibu Ronald Tannur, Dijebloskan ke Lapas Pondok Bambu Buntut Suap Hakim
-
Di Balik Senyum di Posko Pengungsian, Perempuan Sumatra Menanggung Beban Sunyi yang Berat
-
Kendala Teknis di Kemenhaj, Pelunasan Biaya Haji Khusus 2026 Tersendat
-
KPK Panggil Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes dalam Kasus RSUD Koltim
-
KemenP2MI Kirim Logistik Bantuan Darurat untuk Ribuan Korban Banjir & Longsor di Sumatra