News / Nasional
Senin, 08 Desember 2025 | 15:34 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (8/12/2025). (bidik layar video)
Baca 10 detik
  • Kemenhub memproyeksikan 119,5 juta orang (42,01% populasi) akan bergerak selama Nataru 2025/2026 berdasarkan survei komprehensif.
  • Pulau Jawa menjadi episentrum pergerakan dengan Jawa Barat sebagai daerah asal terbanyak dan Jawa Tengah tujuan utama.
  • Mobil pribadi adalah moda transportasi favorit masyarakat, dengan puncak keberangkatan diprediksi terjadi H-1 Natal 2025.

Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merilis proyeksi pergerakan masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) yang diprediksi akan mencapai angka fantastis.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 119,5 juta orang pemudik atau setara dengan 42,01 persen dari total populasi Indonesia diperkirakan akan melakukan perjalanan.

Angka masif ini menjadi sinyal kuat potensi kepadatan luar biasa di berbagai ruas jalan dan simpul transportasi di seluruh Indonesia.

Proyeksi ini disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (8/12/2025).

Data tersebut bukan sekadar perkiraan, melainkan hasil survei komprehensif yang melibatkan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), serta kalangan akademisi.

"Hasil survei menunjukkan bahwa 42,01 persen penduduk Indonesia atau sekitar 119,5 juta orang berencana melakukan perjalanan akhir tahun," kata Dudy di hadapan para anggota dewan.

Menurut Menhub Dudy, ledakan mobilitas ini dipicu oleh kombinasi beberapa faktor. Momentum libur panjang yang bersamaan dengan perayaan hari besar keagamaan, kualitas infrastruktur konektivitas yang semakin membaik, tren berwisata yang terus meningkat, serta nilai budaya masyarakat untuk merayakan Natal di kampung halaman menjadi pendorong utamanya.

Pulau Jawa Tetap Jadi Episentrum Pergerakan

Berdasarkan hasil survei, Pulau Jawa masih akan menjadi pusat pergerakan terbesar. Provinsi Jawa Barat tercatat sebagai daerah asal perjalanan terbanyak dengan estimasi mencapai 20,26 juta orang (16,96 persen), diikuti oleh Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Jelang Nataru 2025, Organda Soroti Jalan Rusak hingga Solar Langka

Sementara itu, untuk daerah tujuan favorit, Jawa Tengah menempati posisi puncak dengan perkiraan akan didatangi oleh 20,23 juta orang (16,93 persen). Posisi selanjutnya ditempati oleh Jawa Timur dan Jawa Barat.

"Adapun pada tingkat kabupaten/kota, pergerakan terbesar berasal dari Kota Jakarta Timur sebesar 3,05 persen atau 3,64 juta orang, diikuti Kabupaten Bekasi dan Kota Makassar," katanya.

Untuk kategori destinasi wisata, Yogyakarta diprediksi akan menjadi primadona dengan potensi kedatangan 5,15 juta orang (4,31 persen). Kabupaten Bandung dan Kabupaten Malang menyusul sebagai tujuan wisata terfavorit lainnya.

Mobil Pribadi Mendominasi, Puncak Arus H-1 Natal

Salah satu temuan paling krusial dari survei ini adalah preferensi masyarakat terhadap moda transportasi. Kendaraan pribadi, khususnya mobil, masih menjadi pilihan utama. Tercatat, sebanyak 51,12 juta orang atau 42,78 persen responden berencana menggunakan mobil pribadi.

Pilihan populer lainnya secara berurutan adalah sepeda motor, bus, mobil sewa, travel, angkutan udara, dan kereta api.

Load More