- BGN memperketat SOP Program MBG sebagai respons insiden fatal yang menabrak siswa di Cilincing, Jakarta Utara, Desember 2025.
- Aturan baru mewajibkan mobil pengantar logistik MBG hanya boleh berhenti di luar pagar sekolah untuk keamanan siswa.
- Sopir pengantar wajib profesional, kompeten dengan SIM memadai, dan Kepala SPPG harus memastikan pengawasan distribusi.
Suara.com - Badan Gizi Nasional (BGN) secara resmi memperketat Standar Operasional Prosedur (SOP) pengantaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Langkah pengetatan ini diambil sebagai respons cepat untuk mencegah terulangnya insiden fatal, seperti kasus mobil pengantar makanan MBG yang menabrak 20 siswa dan seorang guru SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025).
Wakil Kepala BGN bidang Komunikasi Publik dan Investigasi, Nanik Sudaryati Deyang, menyampaikan penegasan ini dalam acara Sosialisasi dan Penguatan Tata Kelola MBG di Lumajang, Sabtu (13/12/2025).
Aturan Baru: Wajib Antar di Luar Pagar
Salah satu SOP fundamental yang kini ditekankan adalah larangan keras bagi mobil pengantar logistik MBG untuk memasuki pekarangan sekolah.
"Usahakan tidak masuk membawa makanan ke halaman. Cukup diantar di depan pagar. Kenapa? Karena meskipun tidak ada upacara, anak-anak itu kan sering lari-lari di halaman," kata Nanik.
Kebijakan ini bertujuan utama untuk mengisolasi pergerakan kendaraan berat dari area aktivitas siswa demi keselamatan.
Nanik menekankan bahwa kunci keselamatan distribusi ada pada kualitas pengemudi. Ia meminta Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) dan para mitra untuk tidak lagi menggunakan sopir cabutan atau pengemudi yang baru belajar.
Kualifikasi sopir pengantar MBG yang diwajibkan kini jauh lebih ketat:
Baca Juga: BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
Profesional dan Kompeten: Sopir harus berprofesi sebagai sopir, bukan profesi lain. "Harus punya SIM, tidak sekadar SIM A, karena SIM A sudah kayak SIM C, asal dapat," tegas Nanik.
Hal ini penting agar sopir menguasai pemakaian mobil, baik transmisi matic maupun manual.
Sehat dan Bersih: Sopir wajib orang yang berkepribadian baik, tidak pernah terlibat dalam kasus narkoba, serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Selain itu, sopir harus mengenal medan dan memahami jalur lalu lintas pengantaran.
Mantan wartawan senior itu memperingatkan para mitra: "Saya minta perhatian sama mitra, jangan karena anda mau bayar murah, lalu main cabut saja."
Tanggung Jawab Kepala SPPG dan Ancaman Sanksi
Nanik Sudaryati Deyang juga menyoroti pentingnya akuntabilitas dan pengawasan dari internal SPPG. Kepala SPPG diminta untuk mengatur dan mengawasi jam kerja agar distribusi MBG terkontrol.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang Mendadak Haru Biru, Haji Suryo dan Slank Bawa Bantuan
-
Prabowo Sindir Pejabat 'Wisata Bencana': Jangan Datang Hanya untuk Foto-foto!
-
350 Kios Hangus, Pengelola Pasar Kramat Jati Siapkan Relokasi Sementara Lewat Sistem Undian
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
-
Roy Suryo Tunjukkan Kejanggalan 'Mecothot' Ijazah Jokowi: 99,9 Persen Palsu!
-
Saat Bendera Putih Berkibar di Aceh, Peneliti UGM Kritik Pemerintah Tak Belajar Hadapi Bencana
-
Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
-
350 Kios Pasar Induk Kramat Jati Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar
-
Selang Urine Tertinggal di Ginjal Pasien, Dokter RS Borromeus Divonis Langgar Disiplin
-
7 Siswa Korban Insiden Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru Kembali Sekolah, Polisi Beri Trauma Healing