News / Metropolitan
Minggu, 14 Desember 2025 | 16:21 WIB
Warga berjalan di desa yang luluh lantak pascabanjir di Desa Bundar, Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Selasa (9/12/2025). [ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/mrh/foc]
Baca 10 detik

Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, menolak donasi asing dan peningkatan status bencana karena harga diri bangsa, serta memprioritaskan pemulihan cepat. 

Gubernur Aceh, Mualem, menyiratkan kesulitan penanganan bencana dan belum banyak bantuan, kontras dengan klaim DPD RI soal kemampuan mandiri negara. 

Warganet mengecam Ketua DPD RI, menilainya sombong dan berempati rendah, karena mengutamakan "harga diri bangsa" daripada kebutuhan nyata para korban bencana.

“Terus saya banyak kawan-kawan juga dari Sumatera mereka tidak bantu Sumatera bantu Aceh kita hanya berserah diri kepada Allah apa yang ada kita terima dan kita usaha cuma itu aja,” ucap Mualem.

“Kalau kita bergantung pada manusia kita kecewa tapi kalau kita bergantung kepada Allah ya kita terima semua apa adanya gitu. Kalau kita kufur dan kita ingkar tunggulah azab daripada Allah yang lebih pedih lagi,” katanya sambil mengusap air mata,”

Melihat unggahan itu, netizen pun langsung membanjiri dengan berbagai komentar negatif. banyak yang memberikan hujatan kepada Sultan Bachtiar Najamudin hingga menyebut memiliki empati rendah.

“Sombong bngt sih...kalo ngutang aja...gak mikir harga diri,” cuit @se***ar.

“Gengsi tinggi, empati yg rendah pemerintah kita mah (emoji ketawa),” ungkap @ne***er.

“Harga diri tinggi. Moral rendah(emoji api 3x),” imbuh @go***ia.

“Giliran jual2 pulau, jual2 tanah, nyari investor ampek ngemis2(emoji ketawa 3x),” kata akun @ha***ri.

“REJIM PENUH KETAKUTAN, TANDA KAPAL AKAN TENGGELAM (emoji api 2x),” timpal @uun***yy.

Kontributor : Mira puspito

Baca Juga: Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera

Load More