- Presiden Prabowo menyatakan pemulihan normalitas bencana Sumatra diperkirakan memakan waktu sekitar dua hingga tiga bulan.
- Pemerintah telah mengirim 1.000 alat berat dan merencanakan pembangunan segera 2.000 unit hunian korban bencana.
- Prabowo menegaskan situasi bencana terkendali meskipun mengerahkan lebih dari 50.000 personel TNI dan Polri.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan penanganan bencana Sumatra hingga bisa benar-benar kembali normal membutuhkan waktu tidak sebentar. Ia menyebut waktu yabg dibutuhkan sekitar tiga bulan.
Prabowo lantas meminta maaf perihal tersebut.
"Saya telah minta maaf, saya tidak punya tongkat Nabi Musa. Kita tidak bisa selesaikan dalam tiga hari, empat hari, lima hari. Mungkin, mungkin dua, tiga bulan aktivitas akan benar-benar normal," kata Prabowo di Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).
Meski demikian, Prabowo bersyukur penanganan bencana di tiga provinsi tersebur berangsur-angsur telah dilakukan.
"Tapi syukur alhamdulillah sebagian sudah masalah listrik sebagian besar sudah menyala. Masih ada beberapa yang harus kita percepat. Masih ada beberapa yang berbahaya karena kabel-kabel kalau lewat air yang masih banjir, itu berbahaya. Ini bisa mengakibatkan korban nyawa kalau tidak hati-hati," ujar Prabowo.
"Jadi, PU itu PLN bekerja dengan sangat sangat menghadapi kondisi yang sangat menantang dan mereka sudah di situ sudah belasan hari," kata Prabowo.
Sementara itu mengenai pembangunan hunian bagi korban bencana, Prabowo mengatakan sudah memerintahkan Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman bersama Menteri Pekerjaan Umum.
"Pembangunan hunian segera dilakukan dan 2.000 rumah segera akan mulai dibangun. 1.000 alat berat sudah dikirim, antara lain truk, ekskavator, tangki air bersih dan minum. Kemarin kita juga tambahkan lagi alat berat, truk air minum, persediaan air bersih, serta toilet-toilet portable. 50 jembatan Bailey sedang kita kerjakan, 7 tadi sudah jadi," tutur Prabowo.
"Akses jalan darat sebagian besar telah pulih. Memang ada wilayah-wilayah tertentu yang masih terisolasi. Ini masalah alam dan fisika," sambungnya.
Baca Juga: Prabowo Sindir Pejabat 'Wisata Bencana': Jangan Datang Hanya untuk Foto-foto!
Sebut Sudah Terkendali
Prabowo merespons tuntutan banyak pihak agar banjir dan longsor di tiga provinsi di Sumatra ditetapkan statusnya menjadi bencana nasional.
Menjawab ini, Prabowo menegaskan situasi terkendali.
"Ada yang teriak-teriak ingin ini dinyatakan bencana nasional. Kita sudah kerahkan, ini tiga provinsi dari 38 provinsi. Jadi, situasi terkendali," kata Prabowo dalam arahannya di Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).
"Saya monitor terus, ya," sambung Prabowo.
Prabowo sekaligus menjawab tudingan-tudingan yang menyebut pemerintah tidak hadir dalam penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Kepala negara menegaskan kehadiran pemerintah, semisal lewat pengeragan prajurit TNI-Polri ke medan bencana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang