News / Nasional
Senin, 15 Desember 2025 | 16:27 WIB
Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (15/12/2025). [Suara.com/Novian]
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo sindir keras pejabat yang lakukan "wisata bencana".
  • Ia larang kunjungan ke lokasi bencana hanya untuk foto-foto dan pencitraan.
  • Pejabat harus datang untuk benar-benar membantu dan mengatasi masalah para korban.

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto melontarkan sindiran keras kepada para pejabat dan tokoh yang memanfaatkan bencana hanya sebagai ajang "wisata" untuk pencitraan. Ia meminta agar kunjungan ke lokasi bencana benar-benar bertujuan untuk membantu korban, bukan sekadar untuk berfoto dan dianggap hadir.

Peringatan tegas ini disampaikan Presiden di hadapan seluruh jajaran Kabinet Merah Putih dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (15/12/2025).

"Saya mohon, jangan pejabat-pejabat, tokoh-tokoh, datang ke daerah bencana hanya untuk foto-foto dan untuk dianggap hadir!" tegas Prabowo.

Presiden menekankan bahwa ia tidak ingin ada budaya "wisata bencana" di kalangan pejabat. Menurutnya, kehadiran mereka harus membawa solusi nyata.

Presiden Prabowo minta pejabat stop jadikan bencana jadi tempat pencitraan pribadi. [Suara.com/Gemini]

"Jangan! Kalau datang, benar-benar harus ada tujuan untuk bantu, mengatasi masalah," katanya.

Prabowo mengungkapkan bahwa ia melihat adanya kecenderungan di mana para korban bencana justru dijadikan objek untuk pencitraan. Hal ini, menurutnya, adalah praktik yang tidak baik dan harus dihentikan.

"Saya lihat ada kecenderungan wisata bencana ini, tidak bagus. Rakyat di situ jangan dijadikan objek. Kita datang ke situ untuk benar-benar cari masalah, melihat kesulitan, dan bertindak," pungkas Prabowo.

Load More