Suara.com - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin secara langsung menjemput dan menyambut kedatangan jenazah beberapa Pekerja Migran Indonesia korban tragedi kebakaran apartemen Wang Fuk Court di Tai Po, Hong Kong, yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, pada Selasa 23 Desember 2025.
Kedatangan jenazah ini merupakan bagian dari proses pemulangan bertahap sembilan jenazah WNI/Pekerja Migran yang menjadi korban kebakaran dahsyat pada 26 November 2025 lalu. Dari sembilan korban, empat jenazah (satu asal Jawa Barat dan tiga asal Jawa Tengah) dipulangkan melalui Bandara Soetta, sementara lima jenazah lainnya asal Jawa Timur melalui Bandara Juanda, Surabaya.
Dalam acara penyambutan yang penuh haru di Terminal Kargo Jenazah Bandara Soetta, Menteri Mukhtarudin menyampaikan duka cita mendalam atas nama pemerintah kepada keluarga korban.
"Negara hadir sepenuhnya untuk melindungi pekerja migran Indonesia, baik saat bekerja di luar negeri maupun saat kembali ke tanah air dalam keadaan duka seperti ini. Kami memastikan proses pemulangan berjalan bermartabat dan keluarga mendapatkan pendampingan penuh," ujar Mukhtarudin.
Pemulangan jenazah ini dikoordinasikan antara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui KJRI Hong Kong yang menangani repatriasi dari Hong Kong hingga tiba di Indonesia, serta Kementerian P2MI yang melanjutkan proses dari bandara hingga ke kampung halaman korban, termasuk pembiayaan transportasi lanjutan dan santunan duka.
Sebelumnya, satu jenazah pertama telah tiba pada 21 Desember 2025 malam dan langsung diserahkan kepada keluarga di Indramayu, Jawa Barat. Pemulangan delapan jenazah sisanya dilakukan secara bertahap hingga 25 Desember 2025, dengan sebagian besar biaya ditanggung penuh oleh pemerintah.
Tragedi kebakaran di Wang Fuk Court menewaskan 160 orang, termasuk sembilan Pekerja Migran. Pemerintah Indonesia sejak awal aktif berkoordinasi dengan otoritas Hong Kong untuk identifikasi, penanganan korban, dan pemenuhan hak-hak ahli waris.
Kehadiran langsung Menteri Mukhtarudin di bandara menunjukkan komitmen kuat pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan perlindungan holistik bagi Pekerja Migran, dari hulu hingga hilir. Kementerian P2MI juga terus memantau pemenuhan santunan dan asuransi bagi keluarga korban.***
Baca Juga: Sesuai Arahan Presiden, Menteri P2MI Lepas 40 Peserta Pelatihan Wellness Therapist di Denpasar
Berita Terkait
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Warga Korban Banjir Minta Cangkul dan Sekop ke JK untuk Bersihkan Rumah
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Pemerintah Sepakat Lindungi PMI, KemenP2MI Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Para Mitra Strategis
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti
-
KPK Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Kantor Ayahnya
-
Kejari Bogor Musnahkan 5 Kilogram Keripik Pisang Bercampur Narkotika
-
Pemerintah Tunda Kenaikan Cukai Rokok 2026: Kebijakan Hati-Hati atau Keberpihakan ke Industri?
-
Tren Kenaikan Arus Lalu Lintas di Ruas Regional Nusantara, Tol Jogja-Solo Naik 37 Persen
-
Geger Teror Bom, Ini Daftar 10 SMA di Depok yang Disisir Tim Gegana