- Komisi D DPRD DKI Jakarta merespons proyek pengendalian banjir Rp 2,62 triliun Pemprov DKI Jakarta.
- Wibi Andrino menyoroti kecemasan warga Jakarta akibat banjir, berharap proyek tersebut menyelesaikan masalah.
- Wibi menyebut Pemprov DKI telah menjalankan SOP dan pemetaan masalah, tinggal menunggu eksekusi serta sosialisasi.
Suara.com - Komisi D DPRD DKI Jakarta memberikan respons terkait proyek pengendalian banjir senilai Rp 2,62 triliun yang dicanangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Koordinator Komisi D DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, menyoroti kondisi psikologis warga Ibu Kota yang selalu dihantui kecemasan setiap kali musim hujan tiba.
"Ya warga Jakarta ini kan udah dalam posisi stres berat ya. Kalau ngomongin turun hujan tuh udah panik lah," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/12/2025).
Wibi menilai, langkah Gubernur yang akrab disapa Mas Pram tersebut menunjukkan niat kuat untuk menyelesaikan masalah ketimbang sekadar mencari panggung sejarah.
"Seperti kita denger tadi pidatonya ya, dia tuh tidak mau tercatat dalam sejarah, tapi dia ingin menyelesaikan masalah," lanjutnya.
Proyek strategis yang mencakup sistem polder, pompa, hingga tanggul NCICD ini pun diharapkan membawa dampak signifikan, mengingat besarnya anggaran yang digelontorkan.
"Masalah kompleks di Jakarta ya adalah banjir. Dengan adanya penandatanganan MoU proyek strategis ini, penanggulangan banjir ini, harapannya besar. Karena nilainya juga nggak sedikit, anggarannya nggak sedikit," tutur Wibi.
Meski demikian, Wibi menyadari bahwa tantangan di lapangan masih ada dan tidak menjamin masalah banjir akan hilang sepenuhnya secara instan.
"Kita nggak bilang tuntas seratus persen ya. Pasti ada tantangan-tantangan yang lain. Tapi apa yang dirasakan masyarakat, bisa selesai lah permasalahan banjir ini," ungkapnya.
Baca Juga: 10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
Wibi pribadi melihat jajaran Pemprov DKI sebenarnya sudah dalam kondisi siaga penuh menghadapi siklus tahunan ini.
Berbagai prosedur standar operasi seperti pengerukan sungai hingga rekayasa cuaca sudah mulai berjalan sebagaimana mestinya.
"Semua sudah menjalankan SOP," kata Wibi.
Pemetaan masalah banjir di Jakarta pun dianggapnya sudah cukup matang, dan kini tinggal menunggu eksekusi serta sosialisasi kepada masyarakat.
"So far sih menurut saya sudah mulai terpetakan permasalahan ini. Tinggal langkah-langkah ini harus bisa tersosialisasikan dengan masyarakat," pungkas Wibi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
Terkini
-
Antisipasi Kerawanan Nataru, Kapolda Siagakan 224 Personel Gabungan di Bandara Soetta
-
KPK Telusuri Asal Usul Land Cruiser Mewah Bupati Bekasi, Terkait Suap Ijon Proyek?
-
Tok! UMP DIY 2026 Naik Jadi Rp2,4 Juta, Meningkat Rp153 Ribu dari Tahun Lalu
-
Geledah Kantor Hingga Rumah Kajari HSU, KPK Temukan Mobil Milik Pemkab Tolitoli
-
Sebut Polri Terjebak Permainan Politik Jokowi, Prof Ryaas Rasyid: Mereka Tidak Sadar!
-
Lumbung Mataram di Yogyakarta Dipuji Jadi Solusi Pasokan MBG, Redam Risiko Inflasi Pangan
-
Menteri PPPA Dorong Penumpang Perempuan Gunakan KAI Female Seat Map Saat Mudik Naik Kereta
-
Natal Dijaga Ketat, Brimob Sterilisasi Total Gereja Katedral Jakarta
-
Komisi VIII Dorong Percepatan Revisi UU Kebencanaan Usai Banjir Sumatera, Peran BNPB Bakal Diperkuat
-
Polisi Periksa Pemilik Email Pengirim Pesan Teror Bom ke 10 Sekolah di Depok, Apa Motifnya?