- Ketua Umum PBNU, Gus Yahya, bertemu Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di Pesantren Lirboyo pada Kamis, 25 Desember 2025.
- Pertemuan tersebut didasari undangan rapat konsultasi syuriyah mengenai substansi keputusan Rapat Pleno PBNU dan isu islah internal.
- Gus Yahya sebelumnya telah berupaya menghubungi Rais Aam untuk melaporkan mandat islah pasca Musyawarah Kubro Lirboyo.
Suara.com - Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya dikabarkan bertemu dengan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di Pesantren Lirboyo, hari ini Kamis (25/12/2025).
Kabar itu dibenarkan oleh Ketua PBNU Mohamad Syafi Alieha atau Savic Ali saat dikonfirmasi Suara.com.
"Iya (pertemuan di Pesantren Lirboyo hari ini)," kata Savic singkat kepada Suara.com, Kamis (25/12/2025).
Kendati begitu, Savic belum bisa membeberkan secara pasti isi pembahasan pertemuan maupun hasilnya. Sebab, Savic sendiri tak hadir dalam pertemuan tersebut.
"Tapi saya tidak tahu detilnya karena tidak ikut ke Lirboyo," katanya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul yang terakhirnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBNU memberikan isyarat kalau pertemuan memang terjadi.
Pasalnya, ia ketika dikonfirmasi hanya menyampaikan kalau dirinya kekinian hanya menunggu hasil dari pertemuan tersebut.
"Saya tunggu hasilnya," kata Gus Ipul singkat kepada Suara.com, Kamis sore.
Adanya kabar pertemuan ini sebagaimana salinan undangan yang diterima Suara.com, yaitu Undangan Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU.
Baca Juga: Gus Yahya Buka Suara Soal Polemik Tambang dan Gejolak Internal PBNU: Kami Tidak Pernah Minta
Dari surat undangan itu terlihat agenda mengenai penyampaian penjalasan soal latar belakang, tahapan, prosedur, dan substansi keputusan Rapat Pleno PBNU.
Pertemuan ini cukup menjadi sorotan usai adanya konflik yang terjadi di internal PBNU. Gus Yahya memang mengupayakan menempuh jalur islah terkait konflik yang terjadi, terlebih soal pencopotan dirinya sebagai Ketum PBNU.
Sebelumnya, Gus Yahya menyampaikan laporan perkembangan terkait mandat islah (rekonsiliasi) pasca-Musyawarah Kubro di Pesantren Lirboyo.
Hingga batas waktu 3x24 jam yang ditetapkan, Gus Yahya mengaku belum mendapatkan jawaban dari Rais Aam terkait permohonan untuk menghadap.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, 24 Desember 2025. Gus Yahya menjelaskan bahwa upaya komunikasi telah dilakukan sejak hari pertama setelah musyawarah di Lirboyo pada Minggu, 21 Desember 2025.
"Sebagaimana kita ketahui, pada Ahad lalu telah berlangsung musyawarah bersama para Mustasyar PBNU dan para pengasuh pesantren se-Indonesia. Sebagai tanggapan atas kesepakatan tersebut, saya menyatakan siap menjalankan mandat islah," ujar Gus Yahya di Jakarta, dikutip pada Rabu (24/12/2025).
Berita Terkait
-
Gus Yahya Buka Suara Soal Polemik Tambang dan Gejolak Internal PBNU: Kami Tidak Pernah Minta
-
Gus Yahya Tolak Keputusan Lirboyo, Minta Konflik NU Diselesaikan lewat Muktamar
-
Prahara PBNU: Gus Yahya Beri Instruksi Keras, Pengurus Wilayah Jangan Sampai Terbengkalai
-
Ngebet Islah, Gus Yahya: Biar Semua Masalah Diselesaikan Muktamirin di Muktamar
-
3x24 Jam Berlalu, Gus Yahya Sebut Belum Ada Respons dari Rais Aam Soal Upaya Islah
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Ragunan Siaga Pohon Tumbang demi Keamanan Pengunjung
-
Pemilik Akun Doktif Jadi Tersangka Dugaan Pencemaran Nama Baik, Tapi Tidak Ditahan
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ragunan Buka Lebih Awal dan Siap Layani Lonjakan Pengunjung
-
Pesan Natal PDIP: Dari Solidaritas Sosial hingga Komitmen Merawat Pertiwi
-
Bukan Pemerintah, Bantuan Gereja untuk Bencana Sumatra Disalurkan Lewat KWI dan Keuskupan
-
ICW 'Sentil' Kejagung Pamer Gunungan Uang: Pencitraan, Korupsi Rp 300 T Menguap
-
Kardinal Suharyo Serukan Tobat Ekologis: Dari Pejabat Korup hingga Sampah Makanan
-
Jokowi Buka Pintu Maaf Soal Tudingan Ijazah Palsu: Urusan Hukum, Ya Hukum
-
Seskab Teddy dan Mensos Bahas BLT hingga Bantuan Korban Banjir Sumatra, Ini Rinciannya
-
KPK Bongkar Modus Kontraktor Sarjan: Jual Nama Orang Kuat Demi Proyek di Bekasi?