News / Internasional
Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:25 WIB
Foto ilustrasi Somaliland. (Ist)
Baca 10 detik
  • Israel secara resmi mengakui Somaliland sebagai negara merdeka pada 26 Desember 2025, memecah kebuntuan diplomatik tanpa pengakuan sebelumnya.
  • Organisasi Kerja Sama Islam, Liga Arab, dan GCC mengutuk keras langkah Israel karena melanggar kedaulatan Somalia.
  • Somalia menolak pengakuan tersebut, menegaskan Somaliland adalah bagian integral wilayahnya, dan mengancam ambil langkah hukum.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa "Wilayah Somaliland adalah bagian integral, tak terpisahkan, dan tak dapat dicabut dari wilayah kedaulatan" Somalia. Pemerintah Somalia memperingatkan bahwa setiap pengakuan yang menantang status ini adalah "batal, tidak sah, dan tanpa efek hukum atau politik apa pun berdasarkan hukum internasional."

Menariknya, Somalia juga mengaitkan isu ini dengan dukungan mereka terhadap Palestina. "Somalia dengan tegas menolak pendudukan, pengusiran paksa, rekayasa demografis, dan perluasan pemukiman," tegas pernyataan itu.
"Somalia tidak akan pernah menerima menjadikan rakyat Palestina tanpa kewarganegaraan."

Pemerintah Somalia juga memperingatkan bahwa tindakan seperti pengakuan Tel Aviv berisiko "merusak perdamaian dan stabilitas regional" dan dapat "menciptakan kondisi yang memungkinkan bagi kelompok teroris untuk mengeksploitasi ketidakstabilan politik."
Pemerintah menegaskan akan mengambil "semua langkah diplomatik, politik, dan hukum yang diperlukan" untuk mempertahankan perbatasan yang diakui secara internasional.

Load More