Suara.com - Oleh masyarakat internasional, selama ini Kopenhagen di Denmark, atau Amsterdam di Belanda, mungkin dikenal sebagai salah satu dari kota-kotanya sepeda motor. Demikian juga dengan sejumlah kota besar yang padat di kawasan Asia, termasuk Jakarta misalnya, dalam arti mungkin sedikit berbeda. Tapi, bagaimana dengan Marrakesh di Maroko?
Nyatanya justru, saat ini, tampilan sederet anggota geng motor perempuan asal Marrakesh, Maroko, tengah hadir di New York, Amerika Serikat (AS). Namun jangan keliru. Mereka yang dilabeli sebagai "Kesh Angels" itu bukanlah geng motor asli, serta hanya hadir dalam wujud karya-karya fotografi terbaru Hassan Hajjaj, seniman asal Maroko yang berbasis di London, Inggris.
Seperti antara lain diberitakan The Guardian, deretan karya penuh warna-warni yang memang tampak unik dan menarik itu, tepatnya tengah dipamerkan di Taymour Grahne Gallery di New York, sampai 8 Maret 2014 mendatang. Sementara, seperti dicatat Vice.com, karya yang menampilkan versi Hell's Angels-nya Hassan ini, terpicu oleh pengalamannya di sebuah pemotretan pada tahun 1990-an di Maroko.
Dalam petikan wawancaranya dengan Vice.com, Hassan antara lain menyebut bahwa para model di deretan karya foto itu sebenarnya adalah teman-temannya di Maroko. Mereka kebanyakan bekerja sebagai pembuat tato bagi turis di pusat kota setempat, selain juga memiliki pekerjaan dan kesibukan lainnya.
"Ada sekelompok perempuan yang bekerja menggambar (tato) henna di pusat keramaian (di Marrakesh) yang populer di kalangan turis di Maroko. Salah seorang yang saya kenal menjadi inspirasi bagi rangkaian karya ini. Dia bernama Karima, mengenakan kerudung dan penutup muka, serta memakai gaun abaya dan djabella (gaun panjang tertutup khas warga setempat), serta juga naik sepeda motor pergi-pulang kerja. Dia adalah perempuan normal yang bekerja 8-10 jam sehari, bisa bicara 4-5 bahasa, ibu rumahtangga bagi dua orang anak, serta membangun rumahnya sendiri," papar Hassan.
Lebih jauh, saat ditanya bagaimana budaya penggunaan sepeda motor sebagai kendaraan di Marrakesh, Hassan menyatakan bahwa itu adalah kendaraan sehari-hari bagi hampir semua orang. Namun, soal geng motor, dia menegaskan bahwa sebenarnya di Maroko mereka tidak ada.
"Marrakesh adalah kota besar; semua orang mengendarai sepeda motor. Perempuan, anak-anak, orang tua, keluarga, semuanya. Ini adalah moda transportasi; digunakan untuk bekerja. Beberapa sepeda motor dalam foto itu dipinjam dari teman saya yang lain, tapi sebagian besar adalah milik para perempuan itu (model). Dan tidak ada sebenarnya yang namanya geng motor di sana," tuturnya.
Walau demikian, tampak bahwa foto-foto Hassan menunjukkan sesuatu yang unik, perpaduan antara ciri khas dan unsur tradisi lokal, dengan permainan gaya dan penampilan modern. Sebut saja mulai dari latar sudut-sudut kota Marrakesh, yang dipadu dengan sepeda-sepeda motornya, sementara para perempuan mengenakan pakaian tradisional yang sengaja didesain warna-warni (bahkan lucu), lengkap dengan aksesoris semacam kacamata "ngejreng" berbingkai hati. Sebuah penggambaran geng motor yang menarik. (Vice.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Destinator Laris, Penjualan Mitsubishi Tumbuh Double Digit
-
Terpopuler Hari Ini: Veda Ega Pratama Cetak Sejarah, Ganti Oli Sendiri Rugi Puluhan Juta
-
AHM Siapkan Produk Kejutan, Harapkan Rojali dan Rohana Tak Terulang di IMOS 2025
-
Toyota Gazoo Racing Indonesia Ukir Sejarah di GT World Challenge Asia Japan Cup 2025
-
Penjualan Mobil Agustus 2025 Masih Lesu, Mitsubishi Tumbuh 2 Digit
-
Jajal Langsung Skutik Bergaya SUV New Honda ADV160, Karakter Maskulin Semakin Dominan
-
7 Motor Matic Bekas Tahun Muda di Bawah Rp10 juta, Tangguh untuk Harian
-
Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia
-
Daihatsu Rocky Hybrid Dapat Sambutan Positif di Pasar SUV Kompak Elektrifikasi Indonesia
-
Niat Hemat, Kantong Malah Jebol Rp71 Juta: Pelajaran Mahal Ganti Oli Mobil Sendiri