Suara.com - Pada tahun lalu, Volkswagen (VW) terbukti memanipulasi data emisi gas buang di Amerika Serikat (AS), sementara Mitsubishi baru-baru ini mengalami masalah serupa untuk data konsumsi bahan bakar di Jepang. Kini, giliran Nissan yang berpotensi terkena skandal serupa.
Kementerian Lingkungan Korea Selatan (Korsel), seperti dilansir Reuters, Senin (16/5/2016), berencana mendenda Nissan sebesar 330 juta won atau sekitar Rp3,72 miliar, atas temuan pemalsuan data emisi gas buang untuk Sport Utility Vehicle (SUV) diesel Qashqai. Pemerintah Negeri Ginseng juga berencana meminta pengadilan agar memerintahkan Nissan Korsel menarik 814 unit Qashqai yang telah beredar di pasar.
Nissan dituduh memakai perangkat yang dapat mematikan sistem manajemen emisi dalam kondisi pengemudian reguler. Terhadap tuduhan itu, Nissan Korsel sendiri telah merilis sangkalan.
"Nissan Motor sejauh ini tidak pernah secara ilegal memanipulasi kendaraan apa pun yang diproduksi dan menggunakan peralatan yang disangkakan di dalam kendaraan," jelas keterangan resmi pihak Nissan.
Nissan Motor Corporation di Jepang pada pekan kemarin baru saja mengumumkan rencana mereka membeli 34% Mitsubishi Motors Corporation senilai 237 miliar yen atau sekitar Rp29,03 triliun. Aliansi baru tersebut akan membuat Nissan menjadi pabrikan dengan penjualan 9,5 juta unit di seluruh dunia, mendekati Toyota yang mengumpulkan 10,2 juta unit, juga VV dan General Motors (GM) yang hampir 10 juta unit.
Selain membuat skala penjualan Nissan meraksasa, Mitsubishi akan membantu Nissan dalam transfer teknologi, plus pembagian platform kendaraan. Salah satu model Nissan dan Mitsubishi yang akan berbagi platform adalah pikap kabin ganda Navara dan Strada Triton. [Reuters]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB