Suara.com - Datsun selama ini berusaha menyimpan rapat rencana kehadiran varian dengan transmisi otomatis. Namun, ibarat bermain puzzle, satu-persatu kepingannya terkumpul dan terbentuk menjadi satu gambar, yaitu calon model ketiga mereka, sport utility vehicle (SUV) Go-Cross.
Datsun bertransmisi otomatis memang dinanti-nanti. Pasalnya, semua kompetitor Datsun di LCGC telah memperkenalkan varian itu. Terakhir, Honda mengaspalkan Brio Satya CVT pada April kemarin.
Dua model Datsun di pasar Indonesia, hatchback Go Panca dan multi purpose vehicle (MPV) Go+ Panca, telah diperkenalkan sejak 2014. Tapi varian transmisi otomatis itu belum juga hadir. Head of Datsun Business Unit Indonesia, Indriani Hadiwijaya, lantas memberi petunjuk bahwa varian tersebut akan muncul bukan pada keduanya, tapi pada model yang benar-benar baru.
Petunjuk pertama tampak pada Kamis (16/6/2016) malam. Saat diwawancarai, Indri mengatakan alasan Datsun terlambat memperkenalkan varian transmisi otomatis dibanding para pesaing, tak lain karena pabrikan ini sedang mempersiapkan tingkat komponen dalam negeri (TKD) yang sesuai dengan yang dipersyaratkan pemerintah. Hal itu agar varian otomatis Datsun nanti dapat terus memenuhi persyaratan LCGC dan mendapat insentif pajak.
"Kami harus meyakinkan diri bisa mencapai persyaratan tingkat lokalisasi komponen dalam lima tahun," papar Indri.
Agar sebuah model mendapatkan status LCGC dan mendapatkan insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) 0 persen, pemerintah memang memiliki patokan TKD per tahun, hingga kendaraan mencapai lokalisasi komponen minimal 85 persen dalam lima tahun.
Sementara pertanda lainnya sudah muncul saat world premiere Go-Cross Concept yang telah terkonfirmasi sebagai model ketiga Datsun di Indonesia. Dalam peluncuran pada Oktober 2015 di Yokohama, Jepang, itu Indri membenarkan kehadiran transmisi otomatis penting bagi penetrasi LCGC di Pulau Jawa, khususnya Jakarta dan sekitarnya, yang menjadi kontributor terbanyak bagi penjualan mobil di Indonesia.
Sementara, pasar terbesar Datsun yang masih mengandalkan varian transmisi manual, mayoritas masih datang dari luar Pulau Jawa.
"Saat Go-Cross datang, areanya akan menjadi lebih imbang di Jawa dan Luar Jawa," tandasnya, kala itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB