Suara.com - Kendaraan listrik memang tengah menjadi booming di beberapa negara belahan dunia, tapi belum untuk pasar Indonesia. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi sulit diterimanya motor listrik bagi masyarakat Indonesia.
Direktur PT Jaya Mimika Lestari, sebagai distributor resmi Terra Motors di Indonesia, Bassa Suseno menuturkan sebenarnya sepeda listrik sudah ada sejak lama di Indonesia. Hanya saja belum bisa diterima baik.
"Regulasi untuk kendaraan listrik belum jelas, seperti penentuan biaya pajaknya. Selain itu, infrastruktur di Indonesia memang masih dalam proses, dan pola pikir masyarakat di kita," ungkap Bassa saat ditemui di booth GIIAS 2016, Tangerang Selatan, Kamis (18/8/2016).
Selain itu, regulasi jalan-jalan protikol diharapkan juga menyediakan jalur khusus sepeda motor listrik, sehingga membuat masyarakat lebih nyaman berkendara. Dia menuturkan, kendaraan listrik sebenarnya memiliki banyak kelebihan, seperti tidak adanya asap sehingga membuat lingkungan jauh lebih bersih. Selain itu, secara jangka panjang jauh lebih hemat.
"Pasalnya mereka hanya berfikir harga bensin masih murah. Tapi jika memikir ke depannya, kendaraan listrik tidak memerlukan perawatan rutin dan tidak ada mekanik yang bergerak. Seperti jika lampu merah, secara otomatis tidak ada arus listrik yang digunakan," paparnya.
Sedangkan jika melihat infrastruktur, Bassa menambahkan, kabarnya diakhir tahun nanti PLN sudah mulai memasang pull pengisian baterai di berbagai pusat hiburan. Dan jika melihat ke beberapa negara tetangga sebut saja Cina dan Vietnam, masyarakatnya 90 persen sudah menggunakan sepeda motor listrik untuk menunjang kehidupan mereka sehari-hari.
"Mereka memiliki pola pikir berbeda dengan masayarakat kita. Disana suka kendaraan yang tidak bersuara, sedangkan di sini masyarakatnya tidak bergaya jika mengendarai motor yang tidak bersuara," ujar dia.
Bassa melihat, dari semua ini sangat diperlukan edukasi yang mendalam bagi masyarakat Indonesia bagaimana manfaat mengendarai kendaraan listrik, dan apa saja yang menjadi kelebihannya.
"Edukasi sangat perlu dilakukan agar masyarakt lebih aware," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia