Suara.com - Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke 71 Republik Indonesia bukan monopoli warga negara Indonesia di daratan.
Insan Pelni yang sedang bertugas di atas samudera juga tak ketinggalan melaksanakan upacara peringatan 17 Agustus di atas kapal yang sedang berlayar.
Ada 10 kapal Pelni posisi di tengah laut pada hari ini. Berikut sepuluh kapal tersebut, seperti ditulis PT. Pelni dalam keterangan tertulis.
Yaitu: KM Awu Benoa-Surabaya, KM Bukit Siguntang Balikpapan-Parepare, KM Binaiya Makasar-Bima, KM Bukit Raya BlinyuTanjung Priok, KM Sinabung Banggai-Bau-Bau, KM Lambelu Maumere-Makasar, KM Leuser Timika-Dobo, KM Tatamailau Sorong-Morotai, KM Umsini Surabaya-Makasar, KM Labobar Balikpapan-Surabaya, KM Bukit Raya yang sedang berlayar dari Blinyu, Pangkal Pinang, Bangka Belitung menuju Tanjung Priok, Jakarta Utara, menggelar upacara di atas top deck (deck paling atas) dengan inspektur Upacara Nakhoda Kapal Kapten Jenderal Saba.
Saat sandar di Pelabuhan Blinyu, KM Bukit Raya menyelenggarakan upacara peringatan HUT RI ke 71.
Para peserta upacara terdiri Nakhoda dan kru, Kepala Otoritas Pelabuhan, KSOP Blinyu. TNI AL yang bertugas di pelabuhan dan sejumlah pegawai pelabuhan mengikuti upacara.
Selain otiritas pelabuhan peserta upacara juga diikuti para anak buah kapal. Kapal tipe 1.000 pax yang mampu mengangkut 1.000 penumpang ini terdiri 96 ABK termasuk nakhoda.
Yang bisa ikut upacara sekitar 75 orang, sisanya berjaga dinas mengendalikan kapal. Selesai upacara, di atas kapal juga diadakan lomba Agustusan layaknya di darat.
Ada lomba tarik tambang antar grup bahkan para perwira kapal ikut serta dalam tradisi lomba tahunan setiap bulan Agustus ini.
Layaknya di darat aneka ornamen bendera, umbul-umbul juga menghiasi kapal sehingga menambah semarak kegiatan HUT RI di atas kapal. Para peserta lomba dari juru masak, mistri, cleaning service, jenang hingga Nakhoda terlibat dalam lomba.
Kapal Pelni tidak semata untuk sarana transportasi namun dapat pula untuk meeting on board, seminar, pelatihan, reuni, outbond dan juga bisa untuk sarana pernikahan. Sensasi kegiatan di atas laut sangat berbeda dengan daratan. Ketenangan lebih terasa di atas Samudera.
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Program Sertipikat Tanah Gratis BPN di HUT RI ke-80?
-
Kemendagri Rayakan Puncak HUT ke-80 dengan Jalan Sehat dan Bazar Meriah di TMII
-
6 Napi Viral Dapat Remisi: Ronald Tannur hingga Istri Ferdy Sambo, Setya Novanto Bebas Bersyarat
-
Gigit Jari Hukuman Tak Dipotong Seperti Putri Candrawathi? Ini Alasan Ferdy Sambo Tak Dapat Remisi
-
Telkom Akses Sukses Jaga Keandalan Infrastruktur Jaringan Selama Upacara HUT ke-80 RI di Jakarta
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis