Suara.com - Sebuah perusahaan Filipina, Ayala Corporation, bersiap menjadikan negaranya sebagai basis produksi mobil otonom untuk kawasan Asia Tenggara pada 2019. Ayala Corporation kini sedang bernegosiasi serius dengan lebih dari tiga pabrik otomotif untuk membentuk sebuah joint venture (perusahaan gabungan).
Pembicaraan itu sendiri dilakukan oleh salah satu unit bisnis Ayala, AC Industrial Technology Holdings.
Chief Executive Officer AC Industrial Technology Holdings, Arthur Tan, dalam wawancara dengan Asian Nikkei Review pada 23 Agustus, menyatakan telah menyiapkan dana 100 juta dolar AS atau sekitar Rp1,32 triliun sebagai investasi awal. Nominal tersebut adalah 50 persen dari investasi yang diperlukan oleh joint venture yang nanti terbentuk.
Sejauh ini, Tan menolak menyebutkan nama-nama pabrikan otomotif yang akan digandeng kelak. Meski demikian, ia sempat menjelaskan bahwa pembicaraan dengan Volkswagen yang telah dilakukan sejak 2013 masih terus terjadi hingga saat ini.
Yang jelas, Tan berharap kesepakatan mengenai joint venture ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat, agar dapat menjadikan Filipina sebagai basis produksi mobil otonom dalam tiga tahun. Ia juga menegaskan bahwa AC tidak berniat membuat mobil konvensional yang telah banyak dibuat di Thailand, Indonesia, Malaysia.
"Kami melihat kesempatan saat industri otomotif sendiri saat ini sedang dalam masa peralihan. Sementara fasilitas manufaktur yang ada saat ini belum mendukung untuk memproduksi kendaraan generasi masa depan," tukasnya.
Proyeksi bisnis dan penanaman modal Ayala sendiri didukung dengan rencana pemerintah Filipina mendorong sektor manufaktur, termasuk otomotif, untuk melipatgandakan lapangan kerja di negara tersebut.
Tahun lalu, pemerintah Filipina mengumumkan pemberian insentif senilai total 600 juta dolar AS atau Rp7,9 triliun untuk tiga pabrikan otomotif yang akan memproduksi 200 ribu unit dalam enam tahun ke depan. Toyota dan Mitsubishi disebut-sebut sebagai dua di antara yang menerima insentif tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
6 Servis yang Wajib Dilakukan Setelah Beli Mobil Bekas Agar Kendaraan Awet dan Nyaman
-
Insentif Mobil Listrik Berakhir, Pengamat Sebut Waktunya Berhenti Manjakan Kendaraan Impor CBU
-
5 Mobil Keluarga 9 Seater yang Nyaman untuk Touring Tahun Baru 2026
-
Harga Mobil Bekas Honda Jazz Generasi Pertama hingga Terakhir: Versi I-DSI Murmer Bikin Ngiler
-
5 Rekomendasi Motor Matic dengan Jok Empuk untuk Touring Tahun Baru 2026
-
Harga Mepet Suzuki S-Presso Baru: Intip Pajak dan Konsumsi BBM Mitsubishi Pajero Sport 2009
-
5 Rekomendasi Motor Matic yang Enak Buat Touring Jauh dan Nanjak
-
7 Pilihan Mobil Bekas yang Masih Nyaman Dipakai untuk 5-10 Tahun ke Depan
-
7 Mobil Bekas yang Murah Perawatan dan Mudah Dijual Lagi Anti Rugi
-
Toyota AE86 Masuk Wishlist 2026? Simak Dulu 4 Fakta Penting Ini, Harganya Wadidaw