Suara.com - Hyundai membeberkan bahwa saat ini mereka sedang mengembangkan platform pertama yang dikhususkan bagi mobil listrik. Platform khusus ini diperlukan untuk membuat mobil listrik berjarak tempuh panjang, sehingga Hyundai bisa lebih bersaing lagi dengan kompetitor seperti Tesla.
Platform baru yang didedikasikan bagi mobil listrik itu akan menyediakan tempat lebih banyak bagi baterai listrik di bagian dasar kendaraan sehingga kapasitas baterai terpasang menjadi lebih besar. Platform ini juga dirancang untuk memaksimalkan ruang bagi penumpang di kabin.
Senior Vice President Hyundai Motor Corporation Lee Ki-sang mengatakan, riset dan pengembangan platform khusus mobil listrik bakal memerlukan investasi sangat tinggi. Akan tetapi, jika tidak dilakukan, Hyundai akan jauh tertinggal di pasar mobil listrik global.
"Kami mesti berinvestasi sangat banyak, tapi kami melakukan ini untuk mempersiapkan masa depan," kata Lee, seperti dikutip dari Carscoops pada Jumat (31/3/2017).
Analis dari Hi Investment & Securities Ko Tae-bong menilai perlunya Hyundai membuat mobil listrik dengan jarak tempuh jauh jika ingin eksis di pasar mobil listrik dunia.
"Platform terpisah akan membuat mereka merugi pada awalnya. Tapi, Hyundai tak akan mampu berkompetisi jika tak membuat mobil listrik berjarak tempuh 300, 500, 600 km," ucap Ko.
Lee sendiri mengatakan bahwa kendaraan listrik subcompact atau compact mereka kelak memiliki jarak tempuh lebih dari 300 km berkat platform ini. Ia percaya, dengan kemampuan seperti itu, produk mobil listrik Hyundai nantinya lebih kompetitif di hadapan para rival.
Pengembangan platform ini tidak akan selesai dalam waktu dekat. Sambil menunggu, Hyundai dan Kia bersiap meluncurkan sport utility vehicle (SUV) listrik dengan platform yang ada saat ini pada tahun depan.
Lee mengungkapkan, mobil listrik akan menyumbangkan 10 persen dari total penjualan Hyundai pada 2025. Saat ini, penjualannya masih sekitar 1 persen dari total penjualan.
Baca Juga: Lamborghini Sumbangkan Huracan Lagi untuk Kepolisian Italia
Pasar Cina akan menjadi andalan utama Hyundai untuk meraup penjualan mobil listrik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Harga Setara Avanza, Mobil Listrik Xpeng 'Tesla Killer' Hadirkan Performa Kencang
-
3 Pilihan Mobil Lawas Bergaya Kalcer yang Cocok untuk Anak Kuliahan
-
Pilihan Motor Sport Bekas untuk Touring Harga Under Rp20 Juta
-
5 Rekomendasi SUV Lawas yang Tangguh: Libas Banjir dan Jalan Berlubang Tanpa Gentar
-
6 Mobil Bekas Paling Irit BBM 20 KM/L dan Pajak Murah Masih Layak Dilirik 2026
-
Cari Mobil Bekas dengan Captain Seat? Ini 5 Pilihannya di Bawah Rp150 Juta
-
Bahaya Membiarkan Mesin Mobil Menyala Tanpa Pengawasan Bisa Berujung Sanksi Pidana
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas Irit dan Bandel, Perawatan Semudah Avanza Sejuta Umat
-
Pameran Otomotif Bantu Dongkrak Penjualan Mobil Baru Sepanjang 2025
-
5 Rekomendasi Motor yang Kuat Bawa Barang Banyak, Cocok Buat Kurir