Suara.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Australia berpeluang menjadi destinasi ekspor industri otomotif nasional dengan pasar kendaraan roda empat mencapai 1,2 juta unit per tahun.
"Di sana, beberapa produsen otomotif terpaksa tutup. Ini menjadi kesempatan yang bagus bagi Indonesia untuk masuk ke pasar Australia," kata Airlangga pada pembukaan Indonesia International Motor Show 2017 di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Ia mengatakan pemerintah meminta industri otomotif di Tanah Air semakin agresif memperluas pasar ekspor untuk menyeimbangkan kebutuhan pasar domestik.
Kementerian Perindustrian menargetkan nilai ekspor mobil 2017 dapat tumbuh sekitar 10 persen sehingga diperlukan peningkatan penelitian dan pengembangan produk dalam menguatkan inovasi serta daya saing sekaligus memenuhi selera konsumen global.
Ia mengatakan saat ini produksi nasional kendaraan roda empat mencapai 1,1 juta unit per tahun dengan jumlah ekspor sebanyak 200 ribu unit per tahun.
Kemenperin menargetkan total produksi nasional kendaraan roda empat pada 2020 mencapai 2,5 juta unit. Menurut dia, industri otomotif juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak tiga juta orang.
Menurut Airlangga, kendaraan produksi dalam negeri masih didominasi varian "Multi Purpose Vehicle" (MPV), "Sport Utility Vehicle" (SUV) dan "Low Cost Green Car "(LCGC). Di sisi lain, konsumen Australia lebih meminati kendaraan berjenis sedan, kabin ganda, atau mobil berpenggerak 4x4.
Terkait penerapan standar emisi Euro4, Airlangga mengatakan pelaku industri sudah siap untuk menjalankan aturan dan Kementerian Perindustrian terus berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Pertamina.
Ia menargetkan penerapan Euro4 bisa terlaksana pada 2019. Harapan tersebut bisa terpenuhi apabila pembangunan kilang minyak di Cilacap cepat selesai.
Di sisi lain, untuk mendukung konsep ramah lingkungan dan memperluas pasar ekspor, Kemenperin juga telah mendorong produsen agar memproduksi kendaraan beremisi rendah (low carbon emission vehicle/LCEV).
Kementerian Perindustrian mencatat subsektor industri alat angkutan, termasuk industri otomotif, memberikan sumbangan terhadap PDB 2016 sektor industri non migas yang mencapai 10,47 persen atau terbesar ketiga setelah sub sektor industri makanan dan minuman (32,84 persen) serta subsektor industri barang logam, komputer, elektronik, optik, dan peralatan listrik (10,71 persen).
Berita Terkait
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Tim Indonesia Sudah di AS, Airlangga Menyusul Negosiasi Tarif Lusa
-
Di Depan Prabowo, Airlangga Pamer IHSG Pecah Rekor ke Level 8.600
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan