Suara.com - Mitsubishi mengaku belum memiliki rencana menambah model yang dirakit secara lokal di Indonesia. Saat ini, model yang sudah dipastikan akan diproduksi di Tanah Air ialah All-New Pajero Sport, L300, serta low multi purpose vehicle (LMPV) yang baru bakal meluncur pada Agustus nanti.
Mitsubishi pada akhir April kemarin baru saja meresmikan pabrik baru di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dengan nilai investasi Rp7,5 triliun. Pabrik berkapasitas 160.000 unit per tahun ini mulai dengan merakit All-New Pajero Sport varian termewah terlebih dahulu di bulan yang sama.
"Secara bertahap, kami akan menambah produksi All-New Pajero Sport dan akan mulai memproduksi LMPV di Oktober," kata Executive General Manager MMC Sales and Marketing Division PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Osamu Iwaba di sela-sela peresmian diler kendaraan penumpang Mitsubishi ke-86 di Margonda, Depok, Rabu (3/5/2017).
Nantinya, tambah Operating General Manager MMC Marketing Division MMKSI Irwan Kuncoro, seluruh varian All-New Pajero Sport akan dirakit di sana. Kapasitas produksi yang sudah disiapkan untuk All-New Pajero Sport sendiri ialah 30 ribu unit per tahun.
Ia menjelaskan, sejauh ini hanya model-model tersebutlah yang akan dibuat di pabrik Mitsubishi di Cikarang.
"Yang disiapkan baru untuk tiga model itu," lanjut Irwan.
Di luar tiga model yang bakal dirakit di dalam negeri, Mitsubishi memang masih memiliki model-model kendaraan penumpang lain di Indonesia. Model-model yang masih diimpor ialah city car Mirage, sport utility vehicle (SUV) Outlander Sport, dan multi purpose vehicle (MPV) Delica.
Andalan Mitsubishi di segmen kendaraan niaga ringan, Triton, pun masih diimpor dari Thailand.
Pabrik Mitsubishi di Cikarang sendiri masih dapat diperluas kapasitas produksinya dari 160 ribu per tahun menjadi 240 ribu per tahun. Akan tetapi, Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko, dalam konferensi pers seremoni pembukaan pabrik, mengatakan belum memiliki rencana pasti untuk memperluas kapasitas produksi.
Berita Terkait
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Pajero Baru Tertangkap Uji Jalan, SUV Gagah dengan Desain Makin Jantan Bikin Lawan Segan
-
Solusi Bapak Pintar: Xpander Bekas 2017, Kabin Senyap Harga Bersahabat
-
Harga Nempel Brio Seken: Apakah Konsumsi BBM Mitsubishi Outlander Sport Boros? Simak Pula Pajaknya
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
Bahaya Membiarkan Mesin Mobil Menyala Tanpa Pengawasan Bisa Berujung Sanksi Pidana
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas Irit dan Bandel, Perawatan Semudah Avanza Sejuta Umat
-
Pameran Otomotif Bantu Dongkrak Penjualan Mobil Baru Sepanjang 2025
-
5 Rekomendasi Motor yang Kuat Bawa Barang Banyak, Cocok Buat Kurir
-
7 Mobil Bekas Matic MPV Harga Rp70 Jutaan, Paling Bandel Minim Perawatan
-
5 Rekomendasi Motor Manual untuk Keluarga 2 Anak, Jok Panjang dan Irit Perawatan
-
Yamaha Diam-Diam Siapkan Jagoan Baru di Segmen Motor Sport 200 cc Isi Celah R15 dan R25
-
5 Mobil Bekas Sedan Dibawah Rp25 Juta Masih Laik Dibeli, Biaya Perawatan Murah!
-
Rahasia di Balik Murahnya Harga Mobil China Bekas Rasa Baru di Pasar Otomotif
-
Desain Mobil China Dinilai Hanya Bisa Plagiat dan Minim Inovasi