Suara.com - Toyota, Mazda, BMW, dan Subaru menyetujui ganti rugi dengan total nilai 533 juta dollar AS atau Rp7,09 triliun dalam gugatan kelompok (class action) di Amerika Serikat. Ganti rugi diserahkan untuk membayar kerugian material konsumen akibat recall besar-besaran yang disebabkan airbag Takata yang dipakai di mobil-mobil pabrikan tersebut.
Permasalahan airbag Takata ini adalah recall terbesar sepanjang sejarah industri otomotif dunia. Pasalnya, masalah pada airbag Takata telah menyebabkan 16 kematian dan 180 korban cedera di berbagai belahan dunia.
Sekitar 100 juta unit mobil sudah ditarik secara global oleh 19 pabrikan terbesar sejagad karena potensi masalah pada airbag Takata.
Ganti rugi itu, seperti diberitakan Automotive News pada Kamis (18/5/2017), akan digunakan untuk menutupi kehilangan material konsumen-konsumen keempat pabrikan di 'Negeri Paman Sam'. Dana akan digunakan untuk hal-hal seperti program menjangkau konsumen yang belum mengikuti kampanye recall, penyewaan mobil bagi konsumen yang membutuhkan, atau kompensasi dalam besaran tertentu kepada konsumen.
Program menjangkau konsumen dilaksanakan agar jumlah orang yang berpartisipasi dalam kampanye recall meningkat tajam. Sementara, penyewaan kendaraan dilakukan bagi konsumen yang harus menaruh mobilnya di bengkel karena suku cadang pengganti.
Kompensasi dalam bentuk uang sendiri harus diajukan oleh sang konsumen dan diseleksi oleh administrator khusus. Administrator itu akan menentukan siapa yang layak mendapatkan ganti rugi uang dan berapa jumlahnya.
Dari keempat pabrikan di atas, Toyota menjadi pihak yang harus membayar ganti rugi paling besar yakni 278,5 juta dollar AS (Rp3,70 triliun). BMW berada di belakang Toyota dengan jumlah ganti rugi 131 juta dollar AS (Rp1,74 triliun).
Mazda, di sisi lain, mesti membayar 76 juta dollar AS (1,01 triliun). Adapun Subaru harus menyediakan 68 juta dollar AS (Rp905,7 miliar). Saat ini, perjanjian ganti rugi itu tinggal menunggu diteken oleh Pengadilan Distrik California Selatan.
Berita Terkait
-
Cara Menjaga Harga Jual Kembali Mobil Hybrid Toyota Tetap Stabil
-
Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
-
Cari Mobil Bekas Murah? Ini Rekomendasi Rp50 Jutaan di Semarang
-
Mau Beli Mazda? Ini Daftar Harga Terbaru Akhir 2025
-
BYD Siapkan Mobil Murah 'Dobrak' Dominasi Toyota dan Mitsubishi di Segmen PHEV
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Hyundai Pastikan Bawa Mobil Listrik Baru ke Indonesia di Sisa 2025
-
Busi Radioaktif Pernah Bikin Geger, Sejarah Gila Produk Otomotif Bikin Keder
-
Daihatsu Terios Bekas: Harga Jatuh Banget per Oktober 2025, SUV Impianmu Mulai Segini
-
Mau Beli Motor Honda? Ini Daftar Harga Terbaru Oktober 2025
-
Y-Connect Serasa Kuno, Pesaing Yamaha NMAX Ini Punya Fitur Lebih Canggih
-
7 Rekomendasi Motor 2 Tak Cocok untuk Bahan Gorengan: Harga Melambung Tembus 100 Persen
-
Pemerintah China Perketat Ekspor Mobil Listrik Setelah Banyak Keluhan Soal Kualitas
-
Pembalap MotoGP Sebut Sirkuit Mandalika Miliki Daya Magis, Seperti Berada di Tempat Liburan...
-
Update Harga Honda Scoopy Oktober 2025: Kantong Gak Perlu Teriak Pening, Cocok untuk Pekerja Stylish
-
Penjualan Motor Listrik Melejit di 2025, Angkanya Bikin Kaget