Suara.com - Mercedes-Benz yakin bahwa pasar truk berat (heavy-duty Truck/HDT) di Indonesia sudah bangkit lagi tahun ini, setelah terpuruk beberapa tahun belakangan. Pulihnya sektor pertambangan plus agresifnya proyek-proyek infrastruktur pemeritnah mendorong penjualan truk berat.
GM Planning and Life Cycle Management Commercial Vehicles Daimler South East Asia Maximilian Knorr, saat diwawancarai Suara.com, merasakan naiknya permintaan truk berat sepanjang Januari-Juni kemarin.
Hal ini ia katakan sebagai awal pertumbuhan kembali pasar truk berat, setelah pada 2015 dan 2016 penjualan berturut-turut anjlok karena lesunya sektor pertambangan.
"Ada beberapa alasan. Pertama, harga batu bara kini kembali stabil, 70-75 dolar AS per ton. Di sisi lain, negara Anda punya banyak proyek infrastruktur berlangsung. Baru dua-tiga pekan lalu saya bicara pada konsumen-konsumen potensial kami kalau mereka ingin membeli truk kami, Axor 2528 C, karena mereka ingin memakainya di proyek jalan tol," papar Knorr di Jakarta Kamis (6/7/2017).
Mercedes-Benz sendiri merupakan pemain baru di pasar truk Indonesia. Baru membukukan penjualan mulai April kemarin, pabrikan ini, klaim Knorr, sudah mengirimkan 70 unit ke konsumen.
Dengan penjualan yang baru dimulai, Mercedes-Benz masih belum dapat memastikan berapa penjualan mereka pada akhir tahun ini. Akan tetapi, mereka yakin penjualan di semester kedua akan lebih besar dibanding di paruh pertama.
Adapun separuh penjualan di semester pertama datang dari model Axor 2528 C, dengan permintaan terbanyak datang dari para pengusaha pertambangan, khususnya batu bara.
"Kontribusi sektor pertambangan melebihi perkiraan saya. Saya awalnya tak mengira truk ini ( Axor 2528 C) akan sangat menarik bagi industri pertambangan. Saya tadinya berpikir mereka akan lebih menggunakan truk 8x4. Tapi, ternyata, untuk situs pertambangan lebih curam, truk dengan spesifikasi seperti Axor 2528 C lebih populer," papar dia.
Axor 2528 C sendiri bakal menjadi model pertama yang dirakit secara lokal oleh Mercedes-Benz mulai Agustus nanti di pabrik lama mereka di Wanaherang, Bogor. Untuk melokalisasi truk-truk mereka, pabrikan asal Jerman ini menyiapkan dana lebih dari 20 juta dollar (Rp267,68 miliar) untuk empat-lima tahun ke depan.
Lebih lanjut, Knorr juga melihat bahwa sektor-sektor bisnis lain bakal pula tumbuh dan merangsang permintaan truk berat di masa depan. Sektor logistik, nilai dia, akan tumbuh sehingga memperbanyak permintaan untuk truk model tractor head dalam empat-lima tahun ke depan.
"Bagian dari agenda Presiden Jokowi juga adalah menurunkan harga logistik. Untuk mencapai itu, kondisi jalanan serta jembatan harus menjadi lebih baik sehingga truk yang lebih berat dapat beroperasi," tukas dia.
Faktor lain yang makin mendukung pertumbuhan pasar truk berat di Indonesia ialah ekonomi yang kuat serta bonus demografi negara ini.
"Setengah dari populasi Indonesia berusia kurang dari 30 tahun. Pada 2020, setengah dari populasi ini akan jadi consuming class," kata Knorr lagi.
"Dengan semua alasan itu, saya berani bertaruh bahwa pertumbuhan truk berat bakal lebih pesat dibandingkan truk ringan, di tahun ini dan di tahun-tahun mendatang," tutup dia.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Pemilik Motor Diajak Ubah Kebiasaan Ganti Oli Mesin Jadi Solusi Performa untuk Kendaraan
-
5 Bagian Tersembunyi yang Wajib Dicek saat Beli Mobil Bekas Banjir
-
Seganteng Satria, Semurah Honda Beat Bekas: Intip Pesona Suzuki Young Star si Motor Irit
-
Suzuki Fronx Seirit Apa? Segini Taksiran Konsumsi BBM dan Harga Sekennya
-
NMAX dan ADV 160 Mana Teduh? Ini 5 Mobil Bekas Cakep Harga 50 Juta Cocok Jadi Wishlist 2026
-
Lebih Murah dari Versi Bensin: Segini Harga Mobil Bekas Daihatsu Rocky Diesel
-
5 Mobil Matic Bekas 50 Jutaan yang Kuat di Tanjakan, Ada SUV hingga Sedan
-
Alternatif Ganteng dari Avanza: Intip Harga Mobil Bekas dan Pajak Honda Mobilio 2014-2022
-
5 Motor Bebek Kuat Nanjak untuk Touring Libur Tahun Baru 2026
-
6 Servis yang Wajib Dilakukan Setelah Beli Mobil Bekas Agar Kendaraan Awet dan Nyaman