Suara.com - Ferrari akhirnya menyerah pada tren pasar yang kini menggandrungi sport utility vehicle (SUV). Pabrikan supercar yang awalnya anti-SUV itu dikabarkan akan membuatnya dengan debut yang dijadwalkan pada 2021.
Telah banyak pabrikan-pabrikan dengan spesialisasi supercar maupun sedan mewah yang telah mengesampingkan prinsip mereka untuk membuat SUV. Beberapa nama yang dapat disebutkan di dalam daftar, di antaranya Porsche, Bentley, Maserati, dan Rolls-Royce.
Ferrari sebelumnya terkenal dengan sikap kukuh mereka tidak mengikuti langkah para kompetitor. Chief Executive Officer (CEO) Ferrari, Sergio Marchionne, bahkan sempat menjadi buah bibir dengan mengatakan 'Anda harus menembak saya dulu,' saat menjawab pertanyaan soal mungkinkah Ferrari membuat SUV.
Namun, Ferrari kini berbalik 180 derajat, dan memutuskan masuk ke daftar tersebut bersama Porsche dan kawan-kawan. Ferrari dikabarkan sedang merencanakan rencana lima tahunan (2017-2022) yang di dalamnya termasuk sebuah SUV. Demikian seperti diwartakan Bloomberg, Selasa (1/8/2017).
Rencana lima tahunan ini dibocorkan oleh seorang sumber dalam Ferrari kepada Bloomberg yang meminta namanya tak disebutkan. Rencana lima tahunan itu ialah ambisi terakhir Sergio Marchionne yang telah memastikan bakal pensiun pada 2021.
Dalam lima tahun, Marchionne ingin profit Ferrari bertambah dua kali lipat dari saat ini. Dia juga menargetkan produksi pabrikan berlambang "kuda jingkrak" itu melewati 10 ribu unit per tahun, meroket dari produksi mereka di 2016 yang 8.014 unit.
Faktor penting untuk menggapainya, menurut sang sumber, ialah SUV yang dijadwalkan meluncur pada 2021 dan mengincar pasar Asia. Cina menjadi salah satu "target operasi utama" SUV tersebut melalui proyeksi penjualan 2.000 unit setahun hanya di negara tersebut.
SUV Ferrari ini sekarang sedang dalam tahap pengembangan dengan kode 'F16X' di internal pabrikan ini. Kelak, SUV tersebut bakal berbagi platform dengan suksesor GTC4Lusso yang meluncur lebih dulu pada 2020. Adapun dapur pacu SUV Ferrari bakal dipersenjatai mesin hibrida V8.
Sebelum versi produksi 'F16X' diterjunkan ke pasar, Ferrari akan mendorong penjualan mereka dengan cara meluncurkan hanya model bermesin hibrida mulai 2019. Diharapkan, mobil sport serta supercar hibrida dapat merangkul konsumen kaya baru sekaligus memenuhi regulasi emisi gas buang yang makin ketat.
Rencana lima tahunan tersebut, menurut sumber anonim Bloomberg, nantinya dipresentasikan pada 2018 oleh Marchionne.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Lagi, Indonesia Raya Berkumandang di Spanyol: Ramadhipa Juara, Veda Ega Pratama Konsisten
-
Yadea Indonesia Bawa Kendaraan Listrik ke Lingkungan Kampus untuk Dicoba Langsung
-
Mitsubishi Destinator Penggerak Roda Apa? Ini 3 Kelebihannya
-
Ngidam Punya Motor Awet dan Tahan Lama? Intip Harga Motor Suzuki November 2025
-
Model Mobil Perkotaan dari Suzuki Apa Saja? Ini Opsi untuk yang Suka Mobil Bandel
-
Jaecoo J5 EV Ramaikan Segmen SUV Listrik di Indonesia Harga Rp 200 Jutaan
-
Desain Mirip Aerox Harga Bikin Melotot, Aveta Nova 160 SE Punya Fitur Ciamik Bikin Kepincut
-
Update Harga Motor Matic Yamaha 125cc November 2025, Cocok untuk Pekerja Muda Bermobilitas Tinggi
-
7 Cek Poin Krusial pada Motor Setelah Touring Jauh untuk Bikers Sejati, Jangan Disepelekan
-
Mitsubishi Destinator Pakai BBM Apa? Pertalite Haram, Ini yang Cocok