Suara.com - Nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi pertimbangan bagi produsen-produsen mobil di Tanah Air untuk menaikkan harga produk-produk mereka di Indonesia.
Salah satunya adalah PT Honda Prospect Motor (HPM), selaku pemegang merek mobil Honda di Indonesia. Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM, Jonfis Fandy mengatakan nilai tukar dolar yang masih tinggi menjadi tantangan yang cukup berat bagi produsen otomotif.
"Harganya bisa dibilang sudah tidak normal, sudah naik dua digit. Jadi memang cukup berat," kata Jonfis di Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Namun demikian, Jonfis mengaku saat ini belum ada kenaikan harga untuk produk-produk Honda. Tetapi ia tak menutup kemungkinan kebijakan itu akan berubah seusai pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 yang akan digelar awal Agustus.
"Saat ini belum naik. Tapi setelah GIIAS kita akan lihat kembali. Karena sampai saat ini kita belum putuskan," kata Jonfis.
Lebih jauh Jonfis menegaskan, keputusan menaikkan harga produk tak mudah diambil karena banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.
"Karena kita produski di Indonesia juga. Walaupun kalau di bilang berpengaruh, ya berpengaruh," tutup dia.
Berita Terkait
-
Dolar AS Dicueki! Transaksi Rupiah RI -Yuan China Tembus Rp 35 T, Bisa Pakai QRIS
-
Merasa Bersalah, Ibu-Ibu Kembalikan Duit Dolar Jarahan Anaknya dari Rumah Ahmad Sahroni
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Rupiah Melemah ke Rp16.426 per Dolar AS, BI Janji Terus Jaga Stabilitas
-
Rupiah Terkapar Imbas Aksi Demo Ojol, Hampir Tembus Rp 16.500 per USD
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
5 Mobil Bekas Awet untuk Harian: Harga Lebih Murah dari Kawasaki KLX150 plus Tips Pilih Unit Sehat
-
BP Mau Tutup 10 SPBU, Kementerian ESDM Akan Impor Minyak AS untuk Isi SPBU Swasta
-
5 Pilihan Motor Bekas Seharga HP: Modal Mulai Rp5 Jutaan Bisa Dapat Spek Gesit
-
Perhatikan Hal Ini Sebelum Memutuskan Membeli Mobil Listrik Bekas
-
Insentif Mobil Listrik Berakhir, Chery Masih Pede Dengan Jajaran Produk yang Dimiliki
-
Ojol dan Taksi Online Dapat Insentif Pajak 5 Persen
-
Drag Race Toyota Agya Jadi Ajang Pembuktian Performa di Jamnas TAC Ke 3
-
Yamaha Berikan Servis Gratis untuk Motor Terdampak Banjir di Bali
-
Pahami Tanda-Tanda Sistem Suspensi Mobil Sudah Mulai Terganggu
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan