Suara.com - Menambah aksesori pada kendaraan bermotor mungkin bisa membuat mobil atau sepeda motor lebih cantik, tetapi sering kali pernak-pernik itu justru memperbesar risiko kecelakaan di jalanan.
Mengutip Indianautos, berikut penggunaan beberapa aksesoris yang justru membahayakan diri atau pengguna jalan lain:
1. Tuas kontrol kemudi
Tuas kontrol kemudi atau yang sering juga disebut power handle setir mobil banyak digunakan untuk mempermudah saat menyetir. Sayang, alat bantu ini justru bisa membahayakan jika tak terpasang dengan sempurna. Ketika tuas ini kendor, kemudi tentu akan sulit dikendalikan saat dalam keadaan darurat.
2. Sarung lingkar kemudi
Jenis aksesori ini juga menjadi salah satu yang paling banyak digunakan pemilik mobil. Sarung lingkar kemudi banyak dipilih agar lingkar kemudi tidak terasa licin.
Namun serupa dengan tuas kontrol, penggunaan aksesori ini sering kali tidak pas. Dampaknya bisa menimbulkan risiko hilangnya kendali kemudi karena sarung tak melekat dengan sempurna.
3. Pemutar video kabin
Perangkat infotainment kabin memang menjadi salah satu kenyamanan yang diberikan pabrikan mobil. Namun saat mobil berjalan perangkat itu biasanya akan mati.
Tetapi pada pemutar video yang bukan bawaaan pabrikan, layar video bisa tetap menyala saat mobil sudah berjalan. Nah, tayangan dalam perangkat ini bisa mengganggu konsentrasi pengemudi.
4. Fog lamp atau lampu kabut berwarna
Fog lamp atau lampu kabut, sesuai namanya, berfungsi untuk membantu pengemudi melihat jalanan saat lingkungan berkabut atau berasap.
Sayangnya, sering kali fog lamp malah ditempeli dengan stiker transparan berwarna, demi alasan keindahan. Ini bisa membuat pencahayaan lampu kurang maksimal dan bisa berbahaya jika berkendaraa di kondisi lingkungan berkabut.
Berita Terkait
-
DPRD DKI Soroti Tiga Kecelakaan Transjakarta: Ada Bolong-Bolong di Pengawasan
-
Siapa Suami Nadya Almira? Eks Artis FTV Hijrah, Kasus 13 Tahun Lalu Kembali Disorot
-
Perjalanan Hijrah Nadya Almira, Kasus Kecelakaan 13 Tahun Silam Kembali Jadi Sorotan
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Diperketat
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, Transjakarta Akan Terapkan Tes Psikologi Lanjutan untuk 11 Ribu Sopir
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia