Suara.com - Bicara masalah zero accident, banyak cara untuk mewujudkan hal ini. Akan tetapi, perlu serangkaian langkah. Antara lain yang terpenting adalah road safety, dengan aturan hukum yang menjadi dasar untuk bisa menurunkan angka kecelakaan.
Road safety merupakan gerakan moral atas kepekaan kepedulian dan tanggung jawab akan kemanusiaan. Agar mampu bertahan hidup produktif dan tidak menjadi korban sia-sia di jalan raya.
"Berlalu-lintas merupakan gerak berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Standar dalam pergerakan ini adalah adanya standar ideal waktu tempuh dengan jarak tempuh. Tentu ada standar kecepatannya. Standar kecepatan minimal maupun maksimal ini yang perlu di-manage," ujar Dir Kamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Chrysnanda DL.
Menurutnya, model cara memanage diperlukan dan perlu diatur dalam road safety management, mencakup manajemen kebutuhan, manajemen kapasitas, manajemen prioritas, manajemen kecepatan dan manajemen kontigensi. Proses memanage lalu-lintas diatur dalam safer road safer, vehicle safer road users, dan post crash care.
Inti dari manajemen ini adalah mewujudkan dan memelihara lalu-lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar. Ditambah dengan meningkatnya kualitas keselamatan dan menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan. Serta terbangunnya budaya tertib berlalu-lintas dan terwujudnya pelayanan prima di bidang LLAJ.
Dalam implementasi di lapangan ada pajak, asuransi, sistem uji SIM, penegakan hukum dan sebagainya. Semua itu merupakan bagian pendukung tercapainya tujuan road safety, termasuk sistem-sistem perpanjangan sistem uji dan berbagai kontrol lainya.
Menurut Chrysnanda, pajak dan asuransi merupakan investasi road safety termasuk denda tilang. Cara pandang road safety sebagai beban harus dihapuskan.
"Ini sama juga tidak peduli terhadap produktivitas masyarakat. Sama saja humanisme ditukar kursi jabatan kekuasaan kewenangan. Tatkala road safety jadi permainan politik termasuk undang-undangnya, peradaban diruntuhkan kepentingan. Kemanusiaan dijadikan ranah pasar dari jual beli pasal kewenangan sampai janji simpati meraup kursi," ujarnya.
Tatkala road safety sebagai simbol kemanusiaan simbol peradaban kemudian diayun-ayun sebagai ajang isu yang membingungkan, menunjukkan betapa rapuhnya komitmen bagi terbangunnya masyarakat yang berbudaya berperadaban tinggi.
Baca Juga: Kado Natal Inspiratif Bagi Para Penyuka Otomotif
"Lalu lintas merupakan refleksi budaya bangsa," tutup Chrysnanda.
Sehingga budaya ini juga mesti ditransformasikan saat berkendara di jalan raya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring