Suara.com - Seorang pengendara skuter matik Honda Vario hampir celaka karena rem motornya blong ketika melintasi turunan curam. Demi menyelamatkan diri, ia pun lompat dari motor dan melempar motornya ke pekarangan rumah warga.
Padahal, menurut pengakuan si pemotor, tidak ada masalah pada sistem pengereman. Bahkan kampas rem depannya pun masih tebal.
Melalui jejaring Facebook, warganet bernama Priyan menjelaskan kronologi kejadian yang hampir membuatnya mencium aspal itu.
"Curhat, mbah. Saya hampir celaka, Alhamdulillah masih diberi keselamatan. Pakai motor ini (Honda Vario) niatnya mau ambil mobil," buka Priyan.
Ia melanjutkan "Katanya kalau lewat jalan turunan yang agak curam, kalau di rem terus bisa blong. Lha ini tadi jarang ngerem, pas di turunan tajam kok ngeblong ya, remnya? Langsung tak lempar ke pekarangan rumah warga,"
Sebagai informasi, ketika melewati jalan menurun memang tidak disarankan menekan rem terus menerus. Karena malah bisa menyebabkan piringan cakram panas dan malah menjadikan rem blong.
Tapi memang pada sistem pengereman Honda Vario yang menggunakan Combi Brake System (CBS), rem depan (cakram) akan bekerja saat tuas rem belakang juga ditarik.
"Sempat berpikir mau tak tabrakin ke cor-coran tapi karena melihat ada jalan menuju rumah warga, Alhamdulillah selamat. Padahal kampas masih tebal juga," jelas Priyan.
Jika teknik pengereman yang dilakukan Priyan sudah benar, lantas kenapa ia masih mengalami rem blong?
Baca Juga: Pemakaman Remaja Ini Diikuti Ribuan Mobil Sport dan 70 Sepeda Motor
Menurut warganet bernama Junaidi, rem blong terjadi karena kondisi minyak rem "Minyak rem sudah bercampur uap air, sehingga titik didihnya turun drastis...Rekomendasi pas dulu ikut safety riding adalah: minyak rem diganti berkala setahun sekali,"
Sedangkan warganet bernama Ulum menyarankan "Sering-sering berhenti, cek kondisi piringan cakram. Efek panas cakram ngalir ke minyak rem, bikin tekanan ke piston cakram nggak berfungsi. Intinya, kalau pakai matik jangan sampai panas berlebih,"
Pada Combi Brake System (CBS) yang ada di beberapa motor dan skutik Honda memang perlu penyesuaian dalam menarik tuas.
"Oke, kejadian tersebut terjadi karena kampas rem overheat (terllau panas). Ngakalinnya dengan ngerem sedikit-sedikit. Rem-lepas-rem-lepas, kalau sudah dingin dan kembali pakem maka silakan lanjutkan perjalanan. Jika terburu-buru dan darurat silakan siram air ke cakram." pungkas Rakhmad.
Jangan lupa juga untuk membuka gas sedikit agar sistem pengereman terbantu dengan efek Engine Brake.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Matic 3 Baris untuk Keluarga yang Murah dan Nyaman
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Kecil Murah untuk Anak Muda sesuai Gaya Hidup
-
Terungkap! Bocoran Mitsubishi Pajero Sport 2025: Desain Futuristik Siap Gebrak Pasar?
-
5 Pilihan Mobil Listrik Murah Rp 100 Jutaan, Cocok untuk Antar Jemput Anak Sekolah
-
5 Mobil Bekas Terbaik untuk Daftar GrabCar, Irit BBM dan Perawatan Murah
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Ini Daftar Motor yang 'Haram' Diisi Pertalite, Biar Mesin Nggak Gampang Jebol
-
Suzuki Ignis vs Suzuki Swift: Mobil Hatchback Mana yang Paling Worth It?
-
7 Mobil Keluarga dengan Suspensi Ternyaman dan Kabin Terluas
-
5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil