Suara.com - Nama Luis Leeds menghangat di media otomotif Tanah Air sepekan terakhir. Ia seorang driver Formula Four (F4) dengan dwi kewarganegaraan Australia dan Indonesia. Anak muda berusia 19 tahun yang berniat berlaga di pentas FIA Formula Two (F2) serta mengikuti development programme tim Formula One (F1) Williams membawa bendera Merah Putih.
Suara.com mendapatkan kesempatan eksklusif untuk berbincang dengan sulung dari tiga bersaudara (Luis, Amelia, dan Jonathan) bernama lengkap Luis William Mahendra Leeds ini. Diseling minum teh dan adu cepat menyebutkan nama driver F1 yang pernah bergabung dengan tim Williams F1. Seperti Nigel Mansell (juara dunia 1992), Damon Hill (1996), Jacques Villeneuve (1997), hingga salah satu driver F1 kenamaan sepanjang masa, Ayrton Senna.
Ada hal mendasar, mengapa lajang yang pernah mengikuti akademi Red Bull Junior saat berusia 15 tahun (2016) itu ingin balap atas nama Indonesia. Prestasi keren terbarunya adalah juara CAMS Australian Formula 4 Championship 2019.
"Keputusan untuk turun balap atas nama Indonesia, ada banyak alasan. Namun, dibesarkan di Melbourne, Australia, saya menyadari ... setiap kali naik podium, selalu ada bendera Australia dikerek di balik punggung. Contohnya saat juara di Meksiko. Juga saat Australia Grand Prix," kata Luis Leeds mengawali kisahnya.
Lantas semakin dewasa, dengan cara pandang semakin luas, Luis Leeds yang lahir pada 6 Maret 2000 menyadari, alangkah sayangnya tidak pernah bertarung atas nama Indonesia.
"Kakek saya dari pihak ibu di Ngawi sedang sakit, dan kami berbincang-bincang. Beliau yang memberikan dukungan, "Kamu harus melakukannya sekarang. Bila ingin balap atas nama Indonesia". Mendengarnya, saya seperti diingatkan: apakah yang Indonesia bisa lakukan di pentas balap single seater?" lanjutnya.
Sulung tiga bersaudara itu menambahkan, hingga sekarang, Indonesia baru memiliki satu driver di pentas balap jet darat, Rio Haryanto.
"Meski waktunya singkat, siapapun yang bisa tembus ke F1 ya artinya bagus, bukan? Namun, penghargaan seperti apa diberikan padanya? Driver Indonesia belum dikenal luas dalam komunitas motorsport. Kadar disrespect atau tidak dihargainya kami sebagai driver Tanah Air kadarnya bermacam-macam, dan saya pikir: seseorang mesti meluruskannya: how to fix it. Saya ingin melakukan itu. Ini benar-benar kalimat yang datang dari dalam lubuk hati saya," tukas Luis Leeds.
Tentunya, ia tidak melenggang begitu saja. Selain bekal sebagai juara F4 Ausralia, Luis Leeds telah mengasah ilmu di akademi Red Bull Junior.
Baca Juga: The Marquez Boys Satu Tim, Unggahan Alex Marquez Bikin Auto Meleleh
"Sejak usia 15 tahun, saya tidak tinggal bersama keluarga lagi di Australia. Tinggal di Milton Keynes, England, untuk berguru di program khusus mereka menuju jenjang F1," tukas pemuda yang saat dijumpai mengenakan kemeja batik kesayangannya. Bernuansa merah putih!
Laman berikutnya, Luis Leeds kisahkan pengalamannya tinggal jauh dari keluarga untuk program Red Bull Junior. Di mana tim F1 nya berprestasi mengawal Sebastian Vettel menjadi juara dunia empat kali.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha
-
Mobil Bekas 150 Jutaan Cocok untuk Bapak-Bapak Pensiunan: Dari yang Nyaman hingga Muat Banyak
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh 500 km di Indonesia
-
Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
-
6 Jurus Anti Celaka Berkendara Motor untuk Taklukan Hujan Deras, Bikers Wajib Tahu