Suara.com - Berbicara soal produk lansiran baru di sektor otomotif Tanah Air, khususnya roda empat atau mobil, salah satu tolok ukurnya adalah pameran. Di sana, selain dipajang berbagai tunggangan gres, juga terlihat aneka layanan asuransi.
Ia menjelaskan, komposisi target pembiayaan motor dan mobil di tahun 2020 masih didominasi pembiayaan motor baru dan mobil baru karena strategi agen pemegang merek yang mengeluarkan produk baru pada tahun ini.
Sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, Stanley Setia Atmadja, Direktur Utama PT Mandiri Utama Finance (MUF) memaparkan, "Sebesar 80 persen dari seluruh pembelian mobil di Indonesia adalah melalui kredit. Jadi itulah potensinya."
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa komposisi target pembiayaan motor dan mobil dari PT MUF sendiri untuk 2020 masih didominasi pembiayaan motor baru dan mobil baru karena strategi Agen Pemegang Merek (APM) mengeluarkan produk baru pada tahun ini.
Itu sebabnya, sebagai sebuah perusahaan pembiayaan otomotif dan multiguna, PT MUF tahun ini juga memberikan target besar untuk pembiayaan sektor roda dua dan roda empat atau pembelian mobil dan motor bagi para pelanggannya. Mereka mengumumkan target volume pembiayaan sebesar Rp 8,8 triliun untuk 2020.
Stanley Setia Atmadja menjelaskan bahwa target itu ditetapkan setelah PT MUF membukukan kenaikan volume penjualan pada 2019 sebesar 11,3 persen.
"Target volume penjualan pembiayaan MUF tahun 2020 optimis tercapai sebesar Rp 8,8 Triliun," papar Stanley Setia Atmadja dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/2/2020).
"Pada akhir 2019, MUF telah membukukan volume penjualan pembiayaan senilai Rp 8,123 triliun atau meningkat 11,3 persen dibandingkan pencapaian pada 2018 sebesar Rp 7,298 triliun”, imbuhnya.
MUF juga mencapai kualitas portfolio yang sehat yaitu Non Performance Financing (NPF) sebesar 0,53 persen atau membaik kualitasnya 0,56 persen dari pencapaian pada tahun 2018 sebesar 1,09 persen.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Akhir Pekan: Bus MAB Dijajal Presiden, F1 Batal
"Sehingga pada akhir tahun 2019 MUF berhasil mencapai laba bersih (NPAT audited) sebesar Rp 51,78 miliar, atau meningkat 5,9 kali dari pencapaian tahun 2018," katanya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Vinfast Kenalkan Pesaing BYD M6 di GJAW 2025, Akan Segera Lahir dari Subang
-
Denza Perkuat Komitmen Hadirkan Kendaraan Listrik Premium di Indonesia
-
Chery Rilis Varian Termurah Tiggo 8 CSH, Harga Mulai Rp439 Jutaan
-
eMotor Sprinto Resmi Meluncur di GJAW 2025, Jarak Tempuh Tembus 110 Km
-
Bridgestone Tampil Perdana di GJAW 2025, Perkuat Komitmen pada Industri Otomotif Nasional
-
GJAW 2025 Diharapkan Dongkrak Penjualan Mobil di Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Kecil Muat 4 Orang: Pas Buat Nongkrong Bareng
-
BAIC BJ30 Hybrid FWD 4x2 Tampil Perdana di GJAW 2025
-
BYD Perkuat Peran Strategis dalam Mendorong Pertumbuhan Industri Otomotif di GJAW 2025
-
6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian