Suara.com - Melongok kondisi pasar otomotif Eropa saat terjadi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) cukup beragam. Pelbagai produsen kendaraan roda empat menyatakan penurunan penjualan. Paling tajam antara lain dialami Rusia, dengan sebutan "Black April" di mana pasar anjlok melewati angka 70 persen.
Uniknya, sektor pemasaran mobil bertenaga listrik atau Electric Vehicle (EV) mengalami kejadian sebaliknya. Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, Rabu (13/5/2020), pendaftaran mobil baru di Eropa melonjak 57,4 persen pada kuartal pertama tahun 2020, bertepatan saat penyebaran Covid-19. Sementara European Automobile Manufacturers' Association (ACEA) menambahkan bahwa penjualan mobil listrik di negara-negara Uni Eropa, Britania Raya, serta European Free Trade Association (EFTA) mencapai 130.297 unit untuk periode Januari-Maret 2020.
Namun, ACEA menambahkan bahwa penjualan mobil penumpang secara keseluruhan di lokasi-lokasi itu mengalami penurunan sebesar 52,9 persen pada periode yang sama. Dari 3.054.703 mobil baru yang terdaftar dalam tiga bulan pertama tahun ini, 52 persen bermesin bensin dan 28 persen diesel, sedangkan sisanya adalah mobil listrik atau EV.
"Ada 750.000 hingga 1 juta unit mobil tidak terjual dari dealer Jerman, sebagian besar di antaranya adalah mobil bensin dan diesel konvensional," papar Ulrich Koester, juru bicara asosiasi dealer Jerman, ZDK yang menambahkan bahwa penjualan mobil di Negeri Kanzelir turun drastis, dengan menyusutnya permintaan sebesar 50 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, menyoal produksi mobil listrik atau EV, Jerman menjadi negara Eropa dengan pertumbuhan pendaftaran mobil listrik tertinggi, yaitu mencapai sebesar 63,3 persen. Sedangkan untuk pertumbuhan, Norwegia mengalami penurunan permintaan mobil listrik sebesar 12,4 persen. Sedangkan Prancis mengalami pertumbuhan sebesar 145,6 persen.
Produsen mobil mampu menjual lebih banyak kendaraan listrik setelah anggota parlemen Uni Eropa memerintahkan industri otomotif mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 40 persen antara tahun 2007 hingga 2021. Dalam aturan kini, emisi rata-rata mobil baru tidak boleh melebihi 95 gram CO2 per kilometer untuk 2021.
Analis PA Consulting memperkirakan, berdasarkan tingkat emisi rata-rata 2018, pabrikan harus menjual lebih dari 2,5 juta mobil listrik atau menaikkan penjualan sebesar 1.280 persen pada 2021. Itulah alasan, banyak produsen mobil gencar mengenalkan mobil listrik dan hybrid terbaru pada tahun ini.
Lebih seru lagi menyoal pertumbuhan mobil listrik, Volkswagen Group mengatakan bakal memboyong 70 mobil listrik ke pasar otomotif kurun 2019 hingga 2028. BMW berencana menawarkan 25 model listrik hingga 2023, sedangkan Chrysler Automobiles 12 mobil listrik.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Bansos Pemerintah Hanya 1 Liter Beras dan 2 Mie Instan?
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
5 Mobil Bekas 'Raja' Diesel Matic di Bawah Rp100 Juta, Mesin Bandel Irit Bahan Bakar
-
3 Motor Listrik Mirip Honda Scoopy Harga di Bawah 15 Juta, Nyaman dan Irit
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga 7 Seater untuk Mudik Libur Nataru
-
Kolaborasi Lini TIGGO & 2 Robot Cerdas AiMOGA Awali Perjuangan Para-Atlet di AYPG 2025
-
Hyundai Ioniq 9 Siap Masuk Indonesia, Jarak Tempuh Tembus 620 Kilometer
-
Turun Jauh, Kini Lebih Murah dari Vario: Berapa Harga Motor Bekas Yamaha XSR 155?
-
5 Motor Bekas yang Cocok untuk Pekerja Usia 30 Tahunan: Kencang, Harga Mulai Rp5 Jutaan
-
Sebelum Jatuh Hati sama Honda HR-V: Simak Dulu Harga Mobil Bekas Lengkap dengan Pajak dan Ongkos BBM
-
Sebanyak 30 Persen Oli Motor yang Beredar Dipasaran Ternyata Oli Palsu
-
5 Motor Matic untuk Touring dengan Jok Empuk dan Suspensi Nyaman