Suara.com - Dalam masa pandemi COVID-19, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan bahwa pertumbuhan industri otomotif Nasional masih bakal menunjukkan geliat yang cukup atraktif.
Dikutip dari kantor berita Antara yang menghubungi Putu Juli Ardika pada Minggu (19/7/2020), pertumbuhan industri otomotif Nasional hal ini didorong pertumbuhan jumlah kelas menengah rata-rata sebesar 12 persen per tahun sesuai laporan Bank Dunia.
"Di samping itu, dalam laporan Bank Dunia itu, jumlah kelas menengah di Indonesia pada 2018 telah menembus 30 persen dan angka ini meningkat pada 2019, mendekati separuh dari populasi penduduk Indonesia atau sekitar 115 juta penduduk saat ini masuk dalam kategori kelas menengah," jelasnya.
Perkembangan jumlah kelas menengah menjadi elemen utama penggerak roda produksi kendaraan bermotor di Indonesia. Selain itu, didukung gencarnya pembangunan infrastruktur jalan tol dan jalan umum dalam beberapa tahun terakhir, sert rasio kepemilikan kendaraan bermotor roda empat di Indonesia yang masih relatif rendah yaitu 87 kendaraan per 1.000 penduduk.
Pada 2019, produksi kendaraan roda empat mencapai 1,28 juta unit kendaraan (setara 13,17 miliar dolar Amerika Serikat atau AS), alias turun 4,2 persen dari tahun sebelumnya.
Namun demikian, kinerja ekspor kendaraan bermotor tahun 2019 baik dalam bentuk CBU (Completely Built-In) maupun CKD (Completely Knock-Down) mengalami peningkatan cukup signifikan dari tahun sebelumnya. Yaitu ekspor CBU mencapai 332 ribu unit, atau meningkat 25,7 persen dari tahun sebelumnya. Sementara ekspor CKD sebanyak 511 ribu unit atau meningkat 523 persen dari tahun sebelumnya.
Pada 2019, mobil jenis Multi-Purpose Vehicle atau MPV di bawah 1500cc leading, mencapai 442 ribu unit atau menyumbang sekitar 43 persen dari total penjualan Nasional, dan jenis kendaraan Low Cost Green Car (LCGC) di bawah 1.200cc mencapai 217 ribu unit atau menyumbang sekitar 21 persen dari total penjualan nasional.
Baca Juga: Industri Otomotif Jerman: Jalan Keluar dari Krisis Panjang dan Berbatu
Putu Juli Ardika menyatakan sampai saat ini Indonesia memiliki 22 perusahaan industri kendaraan roda empat atau lebih yang memiliki fasilitas perakitan dan atau manufaktur di dalam negeri dengan kapasitas produksi sekitar 2,2 juta unit per tahun. Dan mampu menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 75 ribu orang serta tenaga kerja tidak langsung sebanyak 1,5 juta orang.
Selain itu, terdapat sekitar 1.550 perusahaan industri bahan baku dan komponen otomotif dalam negeri yang terdiri atas 550 perusahaan industri merupakan tier 1 dan 1.000 perusahaan industri merupakan tier 2 dan 3.
Dari jumlah ini, 237 perusahaan industri tergabung dalam GIAMM (Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor) dan 128 perusahaan industri tergabung dalam PIKKO (Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif).
Dalam masa pandemi COVID-19, volume penjualan otomotif paling rendah terjadi pada Mei 2020, yakni hanya mampu menjual 3.551 unit, padahal biasanya bisa melakukan penjualan sekitar 90 ribu-100 ribu unit.
Kukuh Kumara, Sekjen Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengakui industri otomotif nasional, bahkan dunia, sempat turun akibat COVID-19.
"Tapi pada bulan Juni volume penjualan mulai membaik lagi dan sudah mencapai lebih 12 ribu-an unit. Ini merupakan sinyal bagus untuk segera pulih untuk sektor otomotif. Pernyataan Presiden Joko widodo bahwa sekalipun COVID ada, tapi pembangunan infrastruktur tetap jalan, ini merupakan sinyal bagus dari pemerintah untuk industri otomotif Nasional," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo
-
Empowering Indonesia Report 2025: AI Berdaulat Jadi Fondasi Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas 2045
-
BSI Siapkan 5 Strategi UMKM Naik Kelas
-
Tabungan Masyarakat Indonesia di Bank Mandiri Tembus Rp 1.884 Triliun
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga: Puas Tamasya dengan Sunroof dan Kabin Luas
-
5 Motor Listrik Terlaris Oktober 2025 di Indonesia yang Bisa Kamu Beli
-
5 Mobil Hybrid Terbaik 2025: Solusi Irit untuk 'Road Trip' Keluarga
-
5 Mobil Bekas yang Cocok untuk Karyawan Gaji UMR: Murah, Irit, dan Gak Bikin Tekor
-
Harga Suzuki S-Presso: Mobil Cocok untuk Gen Z dan Milenial, Pajak Ekonomis
-
4 Rekomendasi Ban Mobil Innova yang Bagus dan Awet, Mulai Rp700 Ribuan
-
Idola Baru Family Man, Berapa Harga Suzuki XL7 Bekas? Cek Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
-
5 Jas Hujan Stylish yang Transparan: Cocok untuk Single dan Boncengan, Tebal nan Awet!
-
Motul Gelar Riding Bersama Mitra Bengkel dan Mekanik Berikan Edukasi Teknis
-
Spesifikasi dan Pajak Tahunan Suzuki Ertiga Hybrid Bekas, Cocok Jadi Incaran Akhir Tahun?