Ilustrasi sepeda motor matik [Mobimoto.com].
Suara.com - Beberapa tahun belakangan jenis sepeda motor yang ditawarkan pabrikan otomotif roda dua semakin beragam pilihannya. Dari sekian banyak, jenis motor yang paling diminati saat ini adalah skutik atau skuter matik alias sepeda motor bertranskarena kemudahan pemakaian yang tidak perlu mengoper gigi.
Namun untuk belajar naik motor, disarankan sebaiknya memakai motor transmisi manual. Baik itu motor bebek atau motor yang mempunyai tuas kopling di tangan kiri.
Mengapa lebih baik belajar menggunakan motor manual, atau yang memiliki gigi untuk dioper? Melansir laman Suzuki Indonesia, ini alasan tipe motor ini lebih baik untuk melancarkan kegiatan menunggang kendaraan roda dua. Yaitu:
- Saat pengendara sudah bisa naik motor manual, secara otomatis ia juga akan bisa menggunakan motor matik. Sedangkan mereka yang baru bisa naik motor matik, belum tentu bisa atau sanggup membawa motor manual dengan aman.
- Saat belajar menggunakan motor manual, yang pertama dilakukan dan harus dikuasai adalah menguasai gas dan kopling. Jika tipe matik hanya gas dan rem, maka tidak mendapatkan pengetahuan cara mengkoordinasi kopling dan gas.
- Dari paparan di atas, pemakai motor matik tidak memiliki feeling kontrol gas dan persneling sebagus mereka yang belajar dengan motor manual.
- Selain itu, keuntungan belajar menggunakan motor manual adalah koordinasi antara gas dan kopling akan benar-benar terkontrol. Saat ada gap antara gas dan kopling, mesin berisiko mati tiba-tiba.
- Saat belajar memakai motor manual, pengendaranya dituntut mampu membuka dan menutup gas ketika harus ganti gigi. Secara refleks, hal ini bisa membuat pengendara menjadi terbiasa untuk menutup gas ketika pengereman. Secara tidak sadar, pengendara bisa belajar kontrol buka-tutup gas. Sehingga saat mereka mengendarai motor matik, sudah mengerti kontrol gasnya seberapa yang aman.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Sekolah Rusak, Siswa SDN Tegal Benteng Bogor Belajar di Halaman Rumah Warga
-
Lebih Murah Revo atau Beat? Tengok Dulu Daftar Harga Motor Honda Terbaru September 2025
-
Nasib Mobil Transmisi Manual di Tengah Transmisi Otomatis yang Kian Diminati
-
Skuter Matik Honda Dominasi Penjualan Sepeda Motor di Sulawesi Selatan, Stylo 160 Jadi Idola Baru
-
Honda Genio vs Yamaha Fino: Harga Beda Tipis, Mana yang Lebih Worth It?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Adu Honda Brio Vs Daihatsu Ayla, Mana yang Lebih Irit untuk Dipakai Harian?
-
Matic Gak Harus Mahal! 5 Mobil Irit BBM di Bawah 100 Juta Ini Masih Tahun Muda dan Kondisi Prima
-
Arista Group Penterasi Segmen Kendaraan Niaga di Indonesia
-
Harga Resmi Motor & Mobil Listrik Polytron September 2025: Mulai 11 Jutaan!
-
Ngebet Ingin Punya Fronx? Tengok Daftar Harga Mobil Suzuki September 2025 Terbaru
-
Harga Beda Tipis, Mending Mitsubishi Destinator Baru atau Honda CR-V Turbo Bekas 2020?
-
Naksir Aerox atau X-Ride? Ini Daftar Harga Motor Yamaha September 2025
-
Timpang Jauh! Intip Kekayaan dan Koleksi Kendaraan Menkop Ferry Joko Yuliantono vs Budi Arie Setiadi
-
Harga Beda Tipis, Mending Avanza Baru atau Luxio? Ini Keunggulan Keduanya
-
Jajaran Motor Honda Dibanderol Harga Khusus Sepanjang September, Simak Daftarnya