Suara.com - Berbagai bandar udara atau bandara mutakhir di dunia menerapkan teknologi radar gelombang pendek atau milimeter untuk memindai penumpang dan barang bawaan. Tesla Incorporation berniat meminang kecanggihan ini untuk diterapkan pada berbagai mobil listrik produksinya. Khususnya untuk penumpang belia, muda usia, atau kategori anak.
Gelombang panas atau heatwave yang melanda Negeri Paman Sam telah menimbulkan berbagai dampak. Paling kentara adalah kasus kebakaran hutan dan kekeringan. Di sisi lain, tindak preventif juga dilakukan pemerintah setempat, seperti pekan lalu saat kawasan California mengimbau warga agar tidak melakukan recharging atau pengisian ulang baterai mobil listrik murni atau Electric Vehicle (EV) Tesla di rumah maupun fasilitas super charging.
Dikhawatirkan terjadi kebakaran akibat panas tinggi, selain itu bisa terjadi listrik padam pula.
Bagaimana bila ada kejadian lain yang berlatar belakang serangan gelombang panas ini?
Semisal anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya di mobil serta kepanasan? Tidak sebatas saat heatwave berlangsung, bahkan dalam situasi panas biasa pun bisa terjadi.
Dikutip dari Car and Driver, data 2019 menunjukkan ada 52 anak meninggal akibat kepanasan saat ditinggal dalam mobil.
Upaya mengatasinya, carmaker mengimbau para pemilik mobil agar memeriksa jok belakang saat keluar dari kendaraan, sehingga buah hati mereka tidak tertinggal atau sengaja ditinggalkan.
Namun, Tesla Incorporation ingin melangkah lebih canggih. Perusahaan dengan Chief Executive Officer (CEO) Elon Musk itu melayangkan permohonan izin kepada Komisi Komunikasi Federal atau FCC (Federal Communications Commission).
Yaitu komisi regulasi bidang komunikasi antarnegara bagian dan internasional untuk radio, televisi, kabel, kawat, sampai satelit di ke-50 negara bagian, kawasan pemerintahan pusat di District of Columbia, serta seluruh teritorial Amerika Serikat.
Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem, Pemilik Mobil Listrik Tesla Dilarang Isi Baterai
Intinya adalah agar diberikan izin menggunakan teknologi radar gelombang milimeter di mobilnya, sehingga seluruh kabin bisa tampak lebih detail. Secara mekanis, Tesla akan memasang sensor dengan tingkat daya lebih tinggi dari yang diizinkan saat ini.
"Tidak seperti kamera, gelombang milimeter memberikan persepsi kedalaman dan menangkap keberadaan objek melalui bahan-bahan lembut, seperti selimut yang membungkus anak-anak serta kursi anak," jelas Tesla Incorporation.
"Teknologi gelombang milimeter ini mampu membedakan antara anak dan benda yang tertinggal di kursi, dan mengurangi kemungkinan berbunyinya alarm palsu. Gerakan mikro seperti pola pernapasan dan detak jantung bisa ditangkap, sebuah fungsi yang tidak bisa dilakukan kamera atau sensor pada jok," demikian penjelasan soal perizinan Tesla.
Fungsi pendukung lain, sistem yang akan dikembangkan Tesla ini juga bisa digunakan sebagai fitur keamanan dan menentukan apakah alarm sabuk pengaman perlu memperingatkan pengemudi.
Jarak pindai pun luas, mencapai sekitar 2 m di luar kabin mobil.
Adapun realisasi teknisnya: Tesla berharap dibolehkan menempatkan empat antena pengirim dan tiga penerima dan ujung depan radar di mobilnya.
Tag
Berita Terkait
-
Bantah Halangi Ruben Onsu Bertemu Buah Hati, Sarwendah: WA Anak Dibaca Enggak?
-
7 Mobil Bekas untuk Anak Kuliah Budget Rp40 Jutaan, Sedan hingga City Car
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Bukan Tak Senang, Ini Alasan Prabowo Larang Siswa Sambut Kunjungan Presiden
-
Takut Anaknya Tak Mancung, Nathalie Holscher Curhat Soal Kekhawatiran Selama Hamil Adzam
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga yang Bisa Buat Kondangan Ramai-ramai
-
Motor Listrik Polytron FOX 350 Resmi Meluncur, Mulai Rp 15 Jutaan
-
5 Mobil Bekas dengan Ground Clearance Tinggi, Cocok untuk Medan Berat
-
Hal Sepele yang Sering Diabaikan saat Memilih Mobil Bekas Sebagai Mobil Pertama
-
Fitur Keselamatan Mitsubishi Destinator yang Kantongi Lima Bintang di ASEAN NCAP 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lebih Murah dari Harga Nmax, Pilihan Sedan hingga MPV
-
Wuling Incar Segmen Mobil Keluarga Lewat Kehadiran Darion PHEV
-
7 Mobil Bekas untuk Anak Kuliah Budget Rp40 Jutaan, Sedan hingga City Car
-
5 Mobil Keluarga Bekas Harga di Bawah Rp80 Juta, Nyaman dan Muat Banyak
-
Harga CRF1100L Africa Twin Tembus Rp 647 Juta dengan Pilihan Warna Baru