Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengharapkan bahwa uji coba bus listrik dengan rute Balaikota - Blok M dapat menuai hasil positif secara operasional, biaya operasional dan segala kendala yang menghambat penerapannya.
Menurutnya, Pemprov DKI sedang mengkaji penerapan kendaraan listrik bersama GIZ- Cities Finance Facility (CFF). Sosialisasi kendaraan listrik sering dilakukan untuk menarik masyarakat naik kendaraan umum dengan kelebihan yang ditawarkan sarana transportasi tanpa bahan bakar minyak bumi itu.
"Dengan memperhatikan perkembangan tadi, implementasi kendaraan listrik di Indonesia dan Jakarta dapat terealisir secara masif. Komitmen tak hanya dari pemerintah tapi juga pelaku usaha dan stakeholder lainnya agar implementasi bus listrik ini tidak hangat-hangat tahi ayam," ujar Syafrin Liputo, dalam sesi virtual workshop bertajuk "Kesiapan Industri Electric Vehicle", Selasa (8/9/2020).
Ia menambahkan, beberapa waktu lalu sempat diluncurkan bus dengan bahan bakar gas, tapi dukungan yang didapatkan Jakarta kepada penerapan ini hanya sebatas melakukan uji coba. Padahal untuk bahan bakar gas sudah banyak tersedia sumber daya, termasuk mendorong BUMN untuk melakukan suplai.
"Tapi di level nasional kurang mendapat sambutan baik. Kita bisa lihat sekarang armada Transjakarta kembali pakai fosil," ungkapnya.
Belajar dari bahan bakar gas, sambung Syafrin Liputo, semua bisa belajar bagaimana suplai listrik, bagaimana daya yang tersambung pada jaringan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).
Hal ini harus diidentifikasi dengan baik agar tidak terulang. Terakhir terkait dengan kolaborasi, kalau sudah komunikasi dan koordinasi maka harus didorong adanya kolaborasi.
"Kami punya target 2030 seluruh armada Transjakarta sudah menggunakan bus listrik," tutup Syafrin Liputo.
Baca Juga: Serba Truk Listrik, Ini Produk Rendah Emisi dari Empat Perusahaan
Berita Terkait
-
Daya Beli Rendah, Nasib Mobil Listrik Indonesia Terancam Jika Tanpa Subsidi
-
Timnas Indonesia U-20 Jalani Belasan Uji Coba Jelang Kualifikasi Piala Asia
-
Tanpa Kemenangan, Mampukah Timnas Indonesia Pertahankan Emas SEA Games?
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal Menang di Dua Uji Coba Kontra Mali, Apa Saja PR-nya?
-
Daftar Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Dipulangkan Indra Sjafri Usai Uji Coba Lawan Mali
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
7 Motor Tua yang Murah Perawatan untuk Temani Aktivitas Harian
-
Harga Ekuivalen Air EV? Tengok Fakta Menarik Mobil Bekas Toyota Avanza 2022
-
Harga Beda Tipis dari Karimun: Intip 4 Fakta Mobil Bekas Suzuki Grand Vitara Seri 2.0L
-
6 Mobil Bekas Jepang Irit untuk Siasati Ekonomi Sulit Kaum Irit
-
5 Motor Bekas untuk Pekerja: Tembus Macet di Jalan Raya, Touring Tak Manja
-
Intip Perbedaan Avanza 2014 vs 2015, Mana yang Lebih Worth It?