Suara.com - Yusak Billy, Bussiness Innovation & Marketing and Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengungkapkan belum bisa berkomentar terkait berapa penurunan harga mobil baru Honda jika relaksasi pajak benar-benar direalisasikan.
Pasalnya, menurut lelaki yang akrab disapa Billy ini, rencana relaksasi pajak mobil baru masih dalam tahap wacana. Dengan demikian, masih perlu dipelajari lebih detail mengenai aturannya.
"Kami belum bisa menentukan kira-kira penurunan harganya (untuk mobil baru). Kami belum bisa memberikan tanggapan, karena memang belum bisa mengkalkulasikannya sekarang," ujar Yusak Billy kepada Suara.com.
Secara umum, sambungnya, penurunan pajak memang bisa menjadi stimulus positif bagi pasar otomotif di tengah situasi negara yang belum bisa keluar dari pandemi COVID-19.
"Jadi saat ini kami tetap fokus merancang program penjualan dan aktivitas untuk meringankan konsumen dalam membeli mobil saat ini," terangnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan relaksasi pajak untuk menstimulus pasar sekaligus mendorong pertumbuhan sektor otomotif di tengah masa pandemi COVID-19.
"Kami sudah mengusulkan kepada Menteri Keuangan untuk relaksasi pajak mobil baru nol persen sampai bulan Desember 2020," ungkapnya.
Menperin menyakini upaya pemangkasan pajak pembelian mobil baru bisa mendongkrak daya beli masyarakat dan memulihkan penjualan produk otomotif yang sedang menurun. Sebagai dampak virus Corona di sektor otomotif.
Ia menambahkan bahwa kinerja industri otomotif pada semester pertama 2020 terbilang melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, meski mulai semester kedua tahun ini, ada perkembangan yang positif.
Baca Juga: Harga Mobil Baru di Bawah Rp 100 Juta Jika Pemangkasan Pajak Diterapkan
"Kami berharap relaksasi pajak bisa segera dijalankan agar bisa memacu kinerja industri otomotif di tanah air dan pemulihan ekonomi nasional," paparnya.
Berita Terkait
-
Biaya Perbaikan Innova Zenix Hybrid Pasca Banjir Sumatera Jadi Sorotan, Setara Mobil Baru
-
Deretan Mobil Bekas dengan Harga Paling Stabil di Pasaran
-
Daihatsu Ungkap Pengajuan Kredit Mobil Baru Berangsur Membaik di Akhir Tahun
-
Komentar Negatif dan Cara Cerdas Menjaga Mental Tetap Stabil
-
Merawat Ruang Digital dari Praktik Bullying yang Mengakar di Kolom Komentar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik