Suara.com - Tak hanya terjadi di Tanah Air, produsen mobil Afrika Selatan juga mengusulkan pemerintah untuk mengurangi pajak atas pembelian kendaraan baru sebagai bagian dari paket stimulus dampak virus Corona di sektor otomotif.
Dikutip kantor berita Antara dari News Now, usulan ini bertujuan meningkatkan penjualan lokal mobil baru karena meningkatnya kasus COVID-19.
"Dan kondisi ini mengancam permintaan di pasar ekspor," papar Mike Mabasa, Kepala Eksekutif National Association of Automobile Manufacturers of South Africa (NAAMSA).
NAAMSA yang mewakili raksasa mobil global seperti Nissan dan Toyota, telah memproduksi kendaraan di Afrika Selatan dengan sekitar 64 persen diperuntukkan ke pasar ekspor.
"Para produsen mobil berharap pemerintah menurunkan tarif pajak untuk kendaraan baru dari 42 persen atau harga saat ini, menjadi antara 35 hingga 38 persen," tukas Mike Mabasa.
Ia menambahkan, menghapus pajak atas emisi karbon dioksida yang dikenakan saat pembelian mobil baru dan pajak berdasarkan pajak barang mewah mampu meningkatkan penjualan baru hampir 28.400 unit.
"Jika investasi yang dilakukan produsen mobil tidak dapat mengembalikan kebutuhan, mereka pasti akan mempertimbangkan untuk pergi dari Afrika Selatan," tegas Mike Mabasa.
Apa yang terjadi di Afrika Selatan juga terjadi di Indonesia. Saat ini Kementerian Perindustrian mengusulkan agar dilakukan pemangkasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Usulan ini bertujuan untuk mendorong industri dari dampak virus Corona di sektor otomotif.
Baca Juga: Rencana Pajak Mobil Baru Nol Persen Berlarut, Bisa Sulitkan Produsen
Berita Terkait
-
Menko Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Mulai Masuk Fase Normalisasi
-
OJK Prediksi Kinerja Perbankan Solid Akhir Tahun 2025, Alasannya Mengejutkan
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Fungsi Fitur Wet Mode Mitsubishi Xforce yang Wajib Diketahui
-
Tutup 2025, UD Trucks Tekankan Investasi Pada Kualitas SDM
-
Suzuki Cetak Rekor Penjualan Tertinggi 2025, Fronx Hybrid Jadi Primadona Baru
-
4 Perbedaan Isi Ban Motor Pakai Angin Biasa dan Nitrogen, Lebih Baik Mana?
-
5 Rekomendasi Motor Matic yang Kuat Angkut Berat 150 Kilogram
-
Mobil Listrik Bekas Termurah Harga Berapa? Ini 3 Merek Terbaik
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Matic dan Bebek, Modal Rp3 Juta Sudah Siap Gas
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling User Friendly dan Mudah Parkir, Harga di Bawah Rp70 Juta
-
4 Mobil Matic di Bawah Rp100 Juta, Cocok untuk Anak Muda
-
Menko Airlangga Tegaskan Syarat Pabrikan Mobil Listrik Dapat Insentif Pemerintah