Suara.com - PT Lintas Marga Sedaya yang kini memiliki branding name ASTRA Infra Tol Road Cikopo-Palimanan (ASTRA Tol Cipali), bersama Kementerian Perhubungan Darat, dan Komite Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT) pada Selas (13/10/2020) melakukan gelar edukasi berkendara yang dilaksanakan di Rest Area ASTRA Tol Cipali. Tujuannya adalah sebagai bentuk tindak lanjut dari Kick Off Kampanye Keselamatan Berkendara.
Dihadiri General Manager Operasi ASTRA Tol Cipali, Ketua Komite Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT) beserta Kasubdit Perhubungan Darat, kampanye kali ini dilakukan dengan penempelan stiker edukasi di semua area tenant dan SPBU Rest Area Ruas Tol Cipali. Isinya adalah imbauan memeriksa tekanan angin pada ban sebelum meninggalkan rest area.
Sebelumnya ASTRA Tol Cipali menginisiasi Kick Off Kampanye Keselamatan Berkendara yang telah dilaksanakan bulan lalu (21/9/2020) dan dihadiri Korlantas Polri beserta KNKT, menelurkan peningkatan program layanan keselamatan dengan merekomendasikan beberapa poin.
Yaitu seperti:
- Pengaturan pemindahan kendaraan yang mengalami permasalahan baik, yang berada di main road, bahu jalan maupun di jalur penyelamatan.
- Pemasangan rambu imbauan kecepatan saat kondisi hujan dengan maksimal kecepatan 70 km per jam, dan pemeriksaan tekanan ban menjadi informasi penting bagi pengguna jalan.
Berdasar hasil kajian KNKT, dominasi laka yang terjadi di jalan tol disebabkan oleh faktor manusia, lalu faktor kondisi kendaraan dan infrastuktur jalan.
ASTRA Tol Cipali melalui program 3E (Education, Engineering dan Enforcement) berkomitmen menciptakan Kelancaran, Keamanan dan Kenyamanan di Ruas Tol Cipali. Bulan lalu bersama Korlantas dan KNKT telah dilakukan kick off Kampanye Keselamatan Berkendara dan hari ini sebagai tindak lanjutnya dilakukan penempelan stiker imbauan untuk pengecekan tekanan ban kendaraan sebelum berkendara atau meninggalkan rest area," tukas Agung, Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali.
Sebagai bentuk keseriusan ASTRA Tol Cipali dalam meminimalkan kecelakaan, dari program Engineering saat ini di sepanjang ruas tol Cipali telah dilakukan serangkaian kelengkapan:
- Dua buah alat timbang kendaraaan Weight in Motion (WIM) yang berada di KM 74 & KM 178. Pemasangan alat timbang WIM bertujuan untuk mendeteksi golongan yang melintas di ruas Tol Cipali.
- Pemasangan wire rope atau sling baja yang mampu menahan beban kendaraan sampai dengan 80 ton dan berfungsi sebagai pembatas jalan. Saat ini total wire rope yang telah terpasang sepanjang ± 44 Km dan dilanjutkan 65 km di 2021.
- Rumble Dot sepanjang ± 35 Km yang berfungsi sebagai garis kejut untuk mengingatkan kewaspadaan dalam berkendara.
Agung menambahkan, "Pada tahun berjalan jumlah kecelakaan lebih rendah 13 persen dengan jumlah 721 menjadi 628 di tahun 2020. Berdasarkan kajian KNKT, Jalan Tol Cipali dengan karakteristik jalan tol yang lurus berada di tengah jalan tol trans Jawa memiliki faktor reaksi manusia yang berdampak pada kecelakaan, yaitu resiko lelah pada pengemudi dan tingginya gap kecepatan."
Pada sisi enforcement, ASTRA Tol Cipali bersama Polda Jawa Barat dan Kementerian Perhubungan Darat secara rutin melakukan operasi batas kecepatan (speed gun) dan penindakan kendaraan over dimension dan overload sebagai bentuk keseriusan dalam menerapkan kesadaran dalam keselamatan berkendara.
Baca Juga: Sopir Pikap Pengunggah Video Laka PJR di Tol Darmo Diperiksa Polisi
Berita Terkait
-
Agar Generasi Muda Makin Melek Perawatan Rambut, Edukasi Jadi Faktor Utama
-
Tips Berkendara Aman saat Terjebak Keramaian di Perkotaan
-
Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gandeng Komunitas Tuli Peduli Bitung Edukasi Inklusif di Sekolah
-
HDC Tour 2025 Sambangi Sekolah, Edukasi Dunia Balap yang Positif
-
Pahami Cara Memanfaatkan Fitur Keamanan Berkendara pada Mitsubishi Xforce
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
5 Motor Kopling Murah di Bawah Rp5 Jutaan: Performa Nggak Murahan, Bisa Jadi Pusat Perhatian
-
Intip Motor Kawasaki Segagah Harley-Davidson, Harga Mirip ZX-25R
-
Bajaj Beberkan Strategi Selamatkan KTM: Produksi Eropa Sudah Mati
-
Pria Punya Selera! Begini Isi Garasi Duo Calon Kapolri Suyudi Ario Seto dan Dedi Prasetyo
-
Toyota Buang Gengsi? Gandeng Huawei dan Xiaomi Lahirkan Mobil Listrik Secanggih Ini
-
Jangan Tertipu Stiker! Ternyata Ini Beda Jeroan Honda Beat FI vs eSP, Awas Salah Pilih!
-
Bongkar Varian Toyota Innova Zenix 2025: Dari yang Paling Murah Sampai Paling Mahal, Pilih Mana?
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Honda ADV160 Patut Waspada, Matic Adventure Rp 20 Jutaan Punya Fitur Sultan
-
5 Mobil Bekas Teririt September 2025 Lengkap dengan Taksiran Pajak plus Konsumsi BBM
-
5 Mobil Bekas Awet untuk Harian: Harga Lebih Murah dari Kawasaki KLX150 plus Tips Pilih Unit Sehat