Suara.com - PT Honda Prospect Motor (HPM), agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia, menerima keputusan Kementerian Keuangan yang menolak usulan untuk memangkas pajak mobil baru hingga nol persen.
Business Inovation and Marketing & Sales Director PT HPM, Yusak Billy, mengatakan, relaksasi pajak bisa mendongkrak penjualan otomotif pada umumnya. Tapi karena sudah diputuskan, pihaknya bisa menerima.
"Apa yang diputuskan pemerintah untuk perbaikan ekonomi. Menkeu sepertinya beri stimulus fiskal untuk sektor yang terdampak dan diharapkan ekonomi busa bergerak cepat, selanjutnya pasar otomotif akan mengikutinya," ujar Billy pada Senin (13/10/2020).
Ia menambahkan, untuk saat ini Honda akan fokuskan ke program penjualan yang sesuai untuk kebutuhan konsumen di kondisi terkini.
"Fokus yang kami lakukan adalah fokus untuk kemudahan konsumen dalam membeli kendaraan," katanya.
Sebelumnya Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengaku saat ini pihaknya tidak berencana menerapkan pajak nol persen untuk mobil baru karena sudah ada insentif yang akan diberikan kepada industri keseluruhan.
“Kami tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan pajak mobil baru sebesar nol persen seperti yang disampaikan industri maupun Kementerian Perindustrian,” katanya dalam jumpa pers virtual APBN edisi Oktober di Jakarta, Senin.
Menurut dia, setiap insentif yang diberikan akan dievaluasi lengkap agar pemberian insentif tidak memberi dampak negatif kepada kegiatan ekonomi lainnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengajukan wacana tersebut untuk mendongkrak pasar industri otomotif yang terdampak pandemi COVID-19. Jika wacana itu direalisasikan, ia berharap harga kendaraan roda empat baru akan jauh lebih murah dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Tolak Usul Kemenperin untuk Pangkas Pajak Mobil Baru
Usulan Agus ini juga didukung oleh industri otomotif Indonesia. Para pemegang merek yakin bahwa penghapusan pajak sementara akan bisa membangkitkan pasar otomotif Indonesia yang terpuruk sejak April kemarin.
Berita Terkait
-
Pemerintah Pusat Siap Jadi 'Bankir' Pemda dan BUMN Jika Kekurangan Duit
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Anak Menkeu Purbaya Sarankan Investasi Bitcoin untuk Hadapi Krisis Ekonomi 2027: Apa Kelebihannya?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
5 Pilihan Mobil Listrik Murah Rp 100 Jutaan, Cocok untuk Antar Jemput Anak Sekolah
-
5 Mobil Bekas Terbaik untuk Daftar GrabCar, Irit BBM dan Perawatan Murah
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Ini Daftar Motor yang 'Haram' Diisi Pertalite, Biar Mesin Nggak Gampang Jebol
-
Suzuki Ignis vs Suzuki Swift: Mobil Hatchback Mana yang Paling Worth It?
-
7 Mobil Keluarga dengan Suspensi Ternyaman dan Kabin Terluas
-
5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga Rp50 Jutaan yang Irit dan Pajak Ringan
-
7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
-
5 Mobil Keluarga dengan Pajak Tahunan Paling Murah, Irit BBM dan Minim Biaya Perawatan