Suara.com - Rencana relaksasi pajak nol persen atau 0% untuk pembelian mobil baru sedikit banyak mempengaruhi penjualan. Menurut Yusak Billy, Business Inovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), saat rencana ini digaungkan, ada dua tipe konsumen bisa dijumpai.
Pertama, mereka yang menunggu aturan konkret atau detailnya. Kedua adalah mereka melakukan booking terlebih dahulu namun tidak mau retail.
"Terus terang kami tidak bisa melihat berapa banyak tipe yang pertama. Tipe yang kedua booking SPK (Surat Permintaan Kendaraan) namun tidak closing ritel mencapai 30-40 persen. Kalau yang pertama saya tidak ada data," papar Yusak Billy, saat bincang virtual bersama awak media.
Lebih lanjut, ia berharap, dengan ditolaknya rencana pajak nol persen untuk mobil baru kondisinya bisa kembali normal.
"Kalau di ambang DP (down payment) sekarang kembali normal, dulu sempat berada di rentang 40 -50 persen. Banyaknya insentif pemerintah untuk lembaga pembiayaan itu turun 20 - 25 persen, bahkan ada yang 15 persen," terang Yusak Billy.
Sebelumnya, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa saat ini pihaknya tidak berencana menerapkan pajak nol persen untuk mobil baru karena sudah ada insentif yang akan diberikan kepada industri keseluruhan.
"Kami tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan pajak mobil baru sebesar nol persen seperti yang disampaikan industri maupun Kementerian Perindustrian," jelasnya dalam jumpa pers virtual Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara atau APBN edisi Oktober di Jakarta, Senin (19/10/2020).
Menurutnya, setiap insentif yang diberikan akan dievaluasi lengkap agar pemberian insentif tidak memberi dampak negatif kepada kegiatan ekonomi lainnya.
Baca Juga: Usulan Pajak Nol Persen Sebenarnya Hanya untuk Jenis Mobil Tertentu
Berita Terkait
-
Bukan Buat Dielus-elus dan Dipajang! Ini 9 Motor Bekas Tangguh untuk Kerja Rodi, Mulai Rp2 Juta
-
Pebalap Muda Indonesia Siap Ukir Sejarah di MotoGP Misano 2025
-
Gak Cuma Tampang, Aerox Terbaru Punya Tenaga Garang! Honda ADV160 Sampai Pasang 'Otak' Baru
-
Gara-Gara Model Baru Rilis, Honda ADV Bekas per September 2025 Kini Setara BeAT Baru? Cek Faktanya
-
Adu Kuat Motor Mahal Menkeu Purbaya Yudhi vs Sri Mulyani, Mantan Unggul Telak?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Pejabat Aktif Kemenperin Ditunjuk Jadi Ketua Umum GAIKINDO Periode 2025 - 2028
-
Solusi Anti Bokek: 7 Hatchback Bekas Irit Bensin Cuma Rp50 Jutaan!
-
Target Ambisius GAC Gempur Pasar Eropa dengan Produk Mobil Listrik
-
Bukan Buat Dielus-elus dan Dipajang! Ini 9 Motor Bekas Tangguh untuk Kerja Rodi, Mulai Rp2 Juta
-
Terpopuler Otomotif: Pajak Kendaraan Malaysia Murah, Harga Motor Sri Mulyani Setara Avanza Bekas
-
Cek Daftar Harga Yamaha NMAX Bekas Murah September 2025, Budget Mahasiswa Cocok untuk Upgrade
-
AISI Optimistis Penjualan Motor Capai 6,7 Juta Unit Tahun Ini
-
Pebalap Muda Indonesia Siap Ukir Sejarah di MotoGP Misano 2025
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Panik, Ini Panduan Lengkap untuk Menyelamatkan Kendaraan Anda
-
5 Mobil Matic Bekas yang Bandel di Bawah Rp50 Juta, Pilihan Menarik untuk Anak Muda