Suara.com - Britania Raya mengumumkan rencana tentang Revolusi Industri Hijau, yaitu upaya menjalankan perekonomian ramah lingkungan untuk menanggulangi krisis perubahan iklim.
Dikutip dari kantor berita Antara, pada Rabu (16/11/2020) Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjabarkan sepuluh poin yang akan dilakukan Britania Raya dalam melaksanakan Revolusi Industri Hijau. Yaitu meliputi aspek energi bersih, transportasi hijau, teknologi inovatif, hingga penciptaan 250.000 lapangan pekerjaan baru.
Di sektor kendaraan listrik, lewat Perdana Menteri Inggris disebutkan bahwa target untuk mengakhiri penjualan mobil dan van baru berbahan bakar bensin dan diesel adalah 2030. Kemudian akan membatasi mobil hybrid pada 2035, demi mengubah infrastruktur nasional yang mendukung penggunaan kendaraan listrik.
Dan pemerintah Britania Raya juga menyiapkan target netralitas karbon atau emisi nol bersih, untuk dicapai pada 2050. Sehingga dengan langkah ini, maka negara yang sekarang memiliki kepala negara Ratu Elizabeth Regina II itu tidak lagi berkontribusi terhadap perubahan iklim global.
"Pemulihan planet dan ekonomi kita mesti berjalan seiring ... menjadi tantangan global bersama, setiap negara di dunia perlu mengambil tindakan untuk mengamankan masa depan planet ini bagi anak, cucu, dan generasi kita mendatang," demikian papar Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dalam keterangan yang dirilis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Sementara Owen Jenkins, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste dalam keterangan sama menyatakan bahwa agar pulih dari pandemi COVID-19, negara-negara dunia dihadapkan pada pilihan menggunakan teknologi dan cara lama, atau mengadopsi cara baru rendah karbon serta berorientasi masa depan.
"Di tengah resesi, Britania Raya memilih jalur terbaik untuk pekerjaan dan pertumbuhan, yaitu membuat investasi hijau .... Kami siap bekerja sama dengan Indonesia mengenai solusi terbaik untuk melakukan hal itu," ungkapnya.
"Jakarta telah menguji coba bus listrik, sebagian didanai oleh Pemerintah Kerajaan Britania Raya. Dan Indonesia memiliki simpanan nikel mentah terbesar di dunia, menjadi sebuah peluang besar, karena nikel adalah komponen kunci untuk baterai yang digunakan mobil listrik, tandas Duta Besar Owen Jenkins.
Di sisi lain, Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), berkomitmen untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan melalui rencana Pembangunan Rendah Karbon (Low Carbon Development Indonesia/LCDI) dengan target pengurangan emisi gas buang sebesar 26 persen pada 2030.
Baca Juga: Kejar Tesla, Volkswagen Percepat Peralihan ke Kendaraan Listrik
Harapannya, inisiatif revolusi hijau di milenium ini bisa terjalin antara Indonesia dan Britania Raya.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Bus Listrik Isuzu, dengan Teknologi Kemudi Otonom, Akan Beroperasi Tahun 2027
-
Studi ITDP: Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi 66,7 Persen dan Hemat Subsidi 30 Persen
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Berapa Harga Mobil Bekas Denza D9? Ini Pesaing Alphard dengan Fitur Super Canggih
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Revo yang Aman dan Nyaman
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Vario 125 yang Aman di Jalan Licin
-
QJMotor Siapkan 4 Produk Baru Tahun Depan, Perkuat Segmen Motor Sport Tapi Matic
-
Kuis Sejarah Otomotif: Siapa Penemu Mobil Pertama di Dunia?
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
5 Mobil Keluarga Mirip BYD Atto 1 dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
7 Mobil Listrik Paling Laris Penguasa Pasar RI: Fiturnya Canggih Nan 'Ngeri'
-
5 City Car untuk Ibu Rumah Tangga yang Nyaman, Irit, dan Praktis