Suara.com - Business Innovation and Marketing & Sales Director Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan bahwa pemberlakuan insentif untuk pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sangat tepat sasaran karena memang memiliki pasar yang besar.
"Kalau kita lihat di bawah 1.500 cc, jadi pembelian relaksasi itu itu hal yang bagus dan tepat karena segmen tersebut segmen terbesar sekarang ini," kata Yusak Billy, Kamis (18/02/2021).
Dia juga mengatakan bahwa kelas kendaraan dengan kapasitas mesin 1500cc ke bawah adalah konsumen pembeli kendaraan pertama, first time buyer, yang memang sangat membutuhkan sekali kebijakan tersebut.
"Seperti halnya konsumen dari sebagian besar Honda Brio, merupakan first time buyer. Jadi, cc 1.500 ke bawah itu konsumen yang besar dan salah satunya first time buyer, jadi menengah yang membutuhkan insentif untuk melakukan pembelian," kata dia.
Yusak Billy juga sangat mengapresiasi dan yakin bahwa dengan adanya kebijakan ini akan menumbuhkan perekonomian melalui industri otomotif yang saat ini memang sedang lesu dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Kami sangat mengapresiasi dan terima kasih kepada pemerintah yang sudah mengupayakan untuk mendorong industri otomotif dan
kami percaya relaksasi pajak ini merupakan hal yang positif yang memberikan keringanan konsumen untuk melakukan pembelian, dan menggerakkan industri pasar otomotif umumnya," jelas dia.
Seperti diketahui bersama, pemerintah telah menyampaikan akan menyiapkan insentif penurunan PPnBM untuk kendaraan pada segmen mobil dengan kubikasi mesin 1.500 cc ke bawah, yakni untuk mobil penumpang dan sedan berpenggerak dua roda (4x2).
Dalam hal ini, untuk segmen mobil dengan syarat kubikasi mesin 1.500 cc ke bawah dengan penggerak 4x2 cukup luas, mulai dari segmen mobil keluarga multi purpose vehicle (MPV), sedan, hingga sport utility vehicle (SUV). [Antara]
Baca Juga: Menperin Yakin Diskon Pajak Mobil Baru Gairahkan Industri Otomotif
Berita Terkait
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Honda Dikabarkan Tutup Plant 1 Pabrik Karawang Imbas Tak Lagi Produksi CR-V di Indonesia
-
HPM Buka Suara soal Merger Honda dan Nissan di Jepang
-
Honda Brio 2023 vs 2024: Apa yang Berubah dan Apa yang Tetap Sama?
-
Penjualan Mobil Honda Meningkat di Mei, Brio Masih Jadi Andalan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia
-
5 Motor Matic Bekas Alternatif Nmax yang Tahan Banting untuk Jalanan Pegunungan
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
Wuling New Alvez Tampil Lebih Stylish Berkat Sejumlah Penyegaran
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Rp50 Jutaan buat Ibu-Ibu Antar Jemput Anak Sekolah
-
Tampil di GJAW 2025, Harga Jaecoo J5 EV Masih di bawah Rp 250 Juta
-
7 Pilihan Motor Matic Irit dengan Pajak Murah Sesuai Gaji Guru
-
Bukan Cuma Motornya, 4 'Seragam' Resmi ADV160 Ini Bikin Ganteng di Jalan
-
CSI Ungkap Harga Chery J6T di GJAW 2025, Termurah Rp 525 Juta
-
5 City Car Bekas Seharga Xmax: Bodi Slim, Jago Manuver di Perkotaan