Suara.com - Cuaca ekstrem yang tengah melanda Belahan Bumi Utara atau BBU telah memaksa sejumlah pabrikan untuk menghentikan aktivitas produksi. Salah satunya adalah pabrik Jeep di Amerika Serikat (AS).
Melansir Carscoops, perusahaan harus menghentikan shift siang hari akibat badai musim dingin ekstrem di perakitan Toledo Ohio. Inilah pabrik yang memproduksi model JL Wrangler dan JT Gladiator.
Tidak diketahui pasti kapan cuaca ekstrem akan berakhir. Namun, Jeep akan menutup pabriknya sementara waktu, mulai 22 Februari sampai beberapa waktu mendatang.
Selain Jeep, sejumlah pabrikan otomotif juga mengalami dampak. Antara lain adalah General Motors (GM) dan Ford Motor Company.
General Motors harus menyetop sejumlah produksi mereka di pabrik Tennessee, Kentucky, Indiana dan Texas. Sedangkan Ford Motor Company menghentikan beberapa pabrik di Ohio, Missouri, Michigan, Hermosillo dan Meksiko.
Cuaca ekstrem sebenarnya tidak hanya menghentikan sejumlah aktivitas pabrik di Amerika Serikat. Sebelumnya Toyota Motor Corporation (TMC), pada Selasa (16/2/2021), mengatakan bahwa pihaknya harus menghentikan sementara beberapa aktivitas pabriknya.
Setidaknya proses perakitan kendaraan di 14 jalur produksi yang berlokasi di sembilan pabrik dalam negeri Jepang juga harus terhenti. Adapun penyebabnya adalah gempa bumi yang melanda timur laut negara itu pda pekan lalu.
Pabrik domestik di lima prefektur, termasuk Aichi, Iwate dan Fukuoka akan menghentikan produksi antara Rabu (17/2/2021), dan Sabtu (20/2/2021).
Sedangkan beberapa pabrik lain harus menghentikan produksi selama empat hari. Adapun proses perakitan mobil yang terhenti adalah pembuatan produk mewah Lexus hingga kelas menengah Toyota Harrier.
Baca Juga: Gara-Gara Cuaca Ekstrem, Wujud Mobil Ini Jadi Tak Karuan
Berita Terkait
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 Oktober 2025: Peringatan Dini BMKG dan Info Lengkapnya
-
BMKG Rilis Peringatan Cuaca Ekstrem di Puluhan Provinsi
-
BMKG Beri Peringatan Dini, Hujan Deras dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Awan Cumulonimbus: Alarm Cuaca Ekstrem atau Sekadar Hujan Biasa?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lampaui Penjualan BYD di September, Chery Optimistis Hadapi 2026
-
Resmi Mengaspal di Yogyakarta, Bedah Tuntas New Honda ADV 160: Kenapa Desain Gitu-gitu Aja
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Menggunakan Baterai Swap, Cocok untuk Touring
-
Soal BBM Campur Etanol, Toyota Yakin Akan Jadi Pilar Ekonomi Baru
-
4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
-
Baterai dengan Jarak Tempuh Tembus 1000 Kilometer Tercipta, Bisa Dipakai untuk Motor hingga Pesawat
-
Terpopuler: Beda Persiapan Etanol Indonesia vs Vietnam, Suzuki Siapkan Mobil Ampuh Tahan E85
-
Susul BYD, Toyota Siapkan Mobil dengan Fitur Drone
-
5 Fakta Yamaha Kenalkan Kendaraan Listrik Roda Tiga: Kawin Silang Motor dan Mobil
-
Toyota Innova Siap Minum Bensin Etanol? Kata Buku Manual Sih Begini