Dalam mengeksekusi program elektrifikasi ini, TransJakarta juga harus mendapat dukungan pihak operator yang andal sebagai penyedia jasa angkutan listrik bagi TransJakarta yang menargetkan pada 2030 mendatang seluruh armadanya sudah beralih menggunakan listrik.
"Ini yang kami promosikan terus-menerus, nanti operator yang bekerja sama dengan kami untuk melayani masyarakat akan memiliki bus listrik yang mereknya, kualitasnya dan spesifikasinya sudah kami uji. Tujuannya jelas menurunkan emisi Jakarta seminimal mungkin," tandasnya.
Dalam menciptakan langit biru di Jakarta, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menilai terdapat dukungan luar biasa masyarakat atas peralihan energi dari fosil ke listrik bagi transportasi umum dan kendaraan pribadi. Namun masih ada pandangan skeptis terkait ketersediaan infrastruktur, suku cadang hingga harga jual.
Ada empat usaha dibutuhkan untuk percepatan:
- Mulai dari disegerakannya sistem jalan berbayar (Electronic Road Pricing/ERP) untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi hingga jaminan ketersediaan infrastruktur untuk mendorong keberlangsungan keberadaan kendaraan listrik.
- Percepatan regulasi yang mengatur subsidi dan insentif, yang akan merangsang masyarakat untuk memiliki kendaraan listrik dan meninggalkan kendaraan BBM.
- Selanjutnya dorongan untuk memberlakukan batasan umur kendaraan BBM yang akan menjamin kontrol emisi.
- Sektor transportasi dan kendaraan pribadi terutama yang berbahan bakar fosil, menjadi penyumbang polusi di Jakarta sehingga sejumlah kota di dunia mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB), termasuk Jakarta. Langkah awal penggunaan KLBB diprioritaskan untuk sektor transportasi publik dengan rencana terdekat adalah 100 armada bus listrik akan mengaspal di jalur TransJakarta, mendukung transportasi berbasis listrik lainnya di ibu kota, yakni MRT, LRT dan KRL.
Berita Terkait
-
Pembentukan Paguyuban Mitra Jadi Kunci Perbaikan Hubungan OjolAplikator
-
Bencana Sumatra Lumpuhkan 52 Daerah, Pemerintah Didesak Segera Aktifkan Transportasi Perintis
-
Ruang Singgah Pengemudi InDrive Mulai Beroperasi di Medan
-
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Tembus 80 Persen, Siap Beroperasi Agustus 2026
-
Tiga Kendaraan Elektrifikasi Toyota Hadir di GJAW 2025, New Veloz Hybrid EV Paling Mencuri Perhatian
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Matic dan Bebek, Modal Rp3 Juta Sudah Siap Gas
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling User Friendly dan Mudah Parkir, Harga di Bawah Rp70 Juta
-
4 Mobil Matic di Bawah Rp100 Juta, Cocok untuk Anak Muda
-
Menko Airlangga Tegaskan Syarat Pabrikan Mobil Listrik Dapat Insentif Pemerintah
-
Kini Seharga Honda BeAT, Berapa Pajak Motor NMAX Bekas per Tahun?
-
QJMotor Beri Penjelasan Terkait Permasalahan Konsumen di Dealer Solo
-
4 Mobil SUV Lawas di Bawah Rp80 Juta yang Masih Sangar Diajak Nongkrong, Ada yang Seharga Vario
-
Berapa Harga Mobil Bekas Wuling Binguo EV? Kendaraan Paling Dicari 2025
-
Skutik Bongsor 250cc Seharga NMAX, Honda Forza Bisa Ketar-Ketir Seketika
-
3 Mobil Karimun Bekas Rp50 Jutaan, Pilihan Ternyaman untuk Keluarga