Suara.com - PT Hyundai Motors Indonesia menyampaikan bahwa proses perkembangan pembangunan pabrik mereka di Kota Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, hingga saat ini masih berjalan sesuai target.
"Jadi basically untuk factory preparation masih on track," ujar Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Makmur, dalam acara Hyundai Track Day yang digelar di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021).
Makmur menegaskan bahwa target untuk memulai produksi komersial pada akhir 2021 di fasilitas manufaktur tersebut dapat tercapai, mengingat progres pembangunan pabrik tersebut hingga kini tetap berada di jalur yang telah direncakan.
"Yang jelas sudah sesuai dengan target kita di mana kita rencanakan di akhir tahun ini kita bisa produksi, di awal tahun kita sudah bisa mulai jualan. So far on track dengan kondisi pandemi seperti ini dan support pemerintah juga sangat baik sehingga kita masih on track," kata dia.
Namun demikian, Makmur enggan membeberkan lebih jauh terkait model kendaraan yang akan diproduksi di pabrik itu, termasuk varian kendaraan listrik.
"Untuk mobil listrik produksi kapannya saya belum bisa jelaskan dulu karena kan masih on preparation, yang jelas memang pabrik akan sudah mulai produksi nanti di situ," ujar Makmur.
"Yang jelas nanti kita akan produksi di pabrik itu di starting semua itu di awal tahun 2022, cuma kapan dan itu di bulan berapa itu sudah di product plan semua," tambah dia.
Diketahui, Hyundai Motor Company pada November 2019 lalu telah melakukan penandatanganan kesepahaman dengan pemerintah Indonesia untuk membangun pusat manufaktur pertama di Indonesia dan di kawasan ASEAN, bernilai investasi 1,55 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 21 triliun. Nilai investasi yang berjumlah besar itu meliputi biaya operasional dan pengembangan produk.
Pabrik Hyundai di Cikarang mulai dibangun Desember 2019 di wilayah Deltamas dan diharapkan akan memulai produksi komersial pada paruh kedua tahun 2021 dengan kapasitas tahunan sekitar 150.000 unit, sehingga dapat memproduksi hingga 250.000 unit setiap tahunnya.
Baca Juga: Dapat Anggota Keluarga Baru, Hyundai N Kini Miliki SUV Bertajuk Kona N
Hyundai berencana untuk memproduksi kendaraan SUV kompak, MPV kompak, dan model sedan yang dirancang khusus untuk pelanggan di pasar Asia Tenggara di pabrik baru Indonesia ini, yang juga akan menggabungkan fasilitas untuk stamping, pengelasan, pengecatan dan perakitan.
Hyundai juga akan berkomitmen untuk membantu mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan berkontribusi pada kualitas hidup masyarakat melalui kepemimpinannya dalam teknologi mobilitas bersih.
Bersama dengan perusahaan afiliasinya, Kia Motors Corporation, Hyundai bertujuan untuk menjadi produsen EV ketiga terbesar di dunia pada tahun 2025.
Di pabrik manufaktur yang canggih dengan luas 8,35 juta kaki persegi (77,6 hektar) ini, Hyundai akan memasok produksinya ke berbagai kawasan ASEAN, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia dan Filipina guna mendongkrak penjualan kendaraan yang saat ini memang sedang lesu.
Hyundai berencana mengekspor 59.000 unit kendaraan completely knocked down (CKD) per tahun, serta mempertimbangkan untuk mengekspor produknya ke Australia dan Timur Tengah.
Hyundai memperkirakan pabrik baru itu dapat memberikan kontribusi ekonomi senilai lebih dari 20 miliar dolar AS selama satu dekade pertama sejak pabrik ini didirikan dan akan membuka sekitar 23.000 lapangan pekerjaan.
Berita Terkait
-
Harga dan Pajak Mobil Bekas Palisade: Cocok Buat Tampil ala Borjuis, Segini Taksiran Ongkos BBM-nya
-
Pesona MobED si Robot Canggih: Terobosan Hyundai Bisa Bikin Kurir Tamat Karir
-
Cuma Gara-gara Botol Air Mineral, Pemilik Ioniq 5 Rugi Rp190 Juta
-
Hyundai Tegaskan Komitmen untuk Sepak Bola Indonesia di Laga Ulang Tahun Persija
-
Cocok Buat Anak Muda: Ini Opsi Mobil Hyundai Bekas Termurah Keluaran 2015 ke Atas
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
5 Mobil Bekas Matic Rp60 Jutaan Tahun Muda, Irit BBM dan Nyaman Dikendarai
-
6 Mobil Keluarga Rp 100 Jutaan: Mesin Bandel, Muat Nampung 7 Orang
-
Modifikasi Yamaha Filano: Modal Rp 2 Juta, Dapat Gaya Classic Racing Buat Nongkrong dan Ngantor
-
Pilihan Mobil Tujuh Penumpang dengan Kabin Luas untuk Keluarga
-
7 Mobil Bekas 3 Baris Harga Rp70 Jutaan, Cocok untuk Keluarga Besar
-
5 Mobil SUV Mulai Rp60 Jutaan Buat Keluarga Nyaman Liburan di Akhir Tahun
-
Toyota Indonesia Bersinergi dengan PMI Salurkan Bantuan Korban Bencana Sumatera
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless Terbaik untuk Honda Vario 150 yang Awet
-
Daftar Harga Mobil Toyota di Akhir Tahun: Sedan, Hatchback hingga SUV
-
Duel Saudara Kandung Vario 160 vs Stylo 160: Harga Beda Tipis, Siapa yang Paling Manis?